logo
×

Selasa, 03 Maret 2020

Bukan Cuma Corona, Waspada Juga Virus Babi Afrika

Bukan Cuma Corona, Waspada Juga Virus Babi Afrika

DEMOKRASI.CO.ID - Kewaspadaan teradap virus corona bukan berarti abai terhadap potensi penyakit lainnya. Misalnya, gangguan kesehatan yang berasal dari ternak sakit. Sepanjang Februari 2020, sejumlah indikasi merebaknya penyakit hewan terutama flu babi afrika (African swine fever, ASF) muncul di beberapa daerah yang memiliki banyak populasi babi: Sumatera Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Yang terbaru, di awal Maret ini setidaknya ribuan ternak babi di NTT, harus menjadi bangkai lantaran terkena penyakit ASF itu.  Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dany Suhadi mengakui baik Kota dan Kabupaten Kupang mencatat kematian ternak babi di wilayahnya.

"Tercatat hampir seribu ekor yang mati. Di Kabupaten ada 729, di Kota 221," kata Dany, Senin, 2/3/20.

Sejauh ini ternak babi yang mati di NTT baru mencakup yang berada di pulau Timor. Dua pulau besar lain di NTT, Flores dan Sumba, seharusnya juga waspada. NTT adalah provinsi dengan populasi ternak babi terbanyak di Indonesia, melampaui dua juta ekor.

Setelah NTT, provinsi terbanyak yang memiliki babi adalah Sumatera Utara (sekitar 1,2 juta ekor), Papua (800 ribuan), Sulawesi Selatan (700 ribuan), dan Bali (600 ribuan). Sejauh ini Sumatera Utara telah mencatat puluhan ribu ternak babi mati pada 2019. Sedangkan kematian Babi di Bali mendekati angkadua ribuan ekor sepanjang enam bulan terakhir.

Ketua Umum PDHI, Drh H Muhammad Munawaroh MM sudah mendesak pemerintah untuk menyatakan adanya wabah ASF di Indonesia sejak Desember 2019 lalu. Desakan tersebut berdasarkan kasus kematian babi di Sumatera Utara.

Kini, dengan kematian ternak babi yang mulai tercatat masal di sentra-sentra ternak itu, setidaknya warga juga harus waspada dengan penyakit dari hewan ini. Sumut, Bali, NTT, juga daerah lainnya.(mc)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: