DEMOKRASI.CO.ID - Restoran Amigos, Kemang membantah hoax-hoax alias kabar bohong yang beredar termasuk soal manajernya yang meninggal karena Corona. Begini fakta yang sebenarnya.
Pemilik Amigos Kemang, Ron Mulles mengaku panik dengan berita yang beredar soal virus Corona yang menyeret nama restorannya, termasuk kabar bohong mengenai itu. Amigos Kemang diduga menjadi tempat penularan WN Jepang yang terinfeksi Corona ke warga Depok yang saat ini statusnya positif Corona.
"Kemarin saya ikuti preskon Menkes, dia bilang tolong jangan panik. Terus terang saya panik waktu lihat semua sosial media. Saya panik bagaimana untuk menjawab semua hoax-hoax yang masuk ke sini," ujar Ron Mulles saat konferensi pers Amigos Kemang, Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Dia mengatakan, salah satu berita hoax yang perlu diluruskan adalah soal meninggalnya manajer Amigos karena Corona. Ron membantah hal tersebut. Ron menjelaskan, manajernya yang meninggal itu sudah lama tak bekerja di Amigos Kemang. Dia pindah ke Amigos Bellagio, Kuningan.
"Itu saya ada bukti dari RS bahwa manajer itu namanya Asidi, dia kerja di Bellagio dan selama 30 tahun kerja di kita sekarang di Belagio. Dia nggak pernah selama 1 tahun injak tempat ini. Dia meninggal demam berdarah, DBD. Dan katanya ada serangan jantung. Tapi nggak pernah ke sini katanya di sosmed manager itu meninggal," ujar Ron.
Senada diungkapkan oleh Manajer Amigos Kemang Agus. Agus mengatakan, ada kabar bohong mengenai penyebab kematian manajer Amigos Bellagio Kuningan. Manajer tersebut meninggal karena serang jantung.
"Dia memang meninggal karena serangan jantung," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Depok diduga terkena virus Corona di Jakarta. Sebelum dinyatakan positif virus Corona, pasien tersebut mengaku pernah melakukan dansa dengan warga negara Jepang.
Dikabarkan juga yang terjangkit Corona pernah mengunjungi Amigos.[dtk]
