DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi DKI Jakarta telah menerima bantuan 40 ribu pakaian Disposable Protective Coverall. Ini merupakan salah satu kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis yang jadi garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19 di wilayah Ibukota.
Pakaian APD ini diterima dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional di Balai Kota Jakarta, Senin dini hari (23/3).
Namun yang menarik perhatian, peralatan produksi perusahaan UPC asal Korea itu di kardusnya bertuliskan 'Made in Indonesia'. Selain ada tulisan Korea, ada pula tulisan berbahasa Inggris yang menjelaskan jumlah dalam satu dus, warna APD, serta nomor seri.
Terkait hal tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan bahwa perlengkapan APD tersebut memang dibuat di Indonesia.
"Ya pabriknya kan di Indonesia," ujarnya, Selasa (24/3).
"Itu bukan bantuan luar negeri. Itu yang beli Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Yang bantuan China baru mulai didistribusikan hari ini," sambungnya.
Hal senada dikatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Jenderal bintang tiga ini menjelaskan peralatan medis yang disalurkan ke Pemprov DKI Jakarta memang dibuat di Indonesia.
Kepala BNPB itu menyebut peralatan medis berupa Disposable Protective Coverall itu adalah barang yang akan diekspor. Namun, rencana itu tidak jadi karena Indonesia membutuhkannya.
"Buatan Indonesia yang akan diekspor, namun akhirnya diprioritaskan untuk Indonesia," tandas Doni. (rm)