DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan hanya satu pasien isolasi yang meninggal dunia di RSPI, bukan dua pasien seperti diucapkan juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto.
Satu pasien yang meninggal adalah perempuan, 37 tahun, dan belum diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak. Pasien 37 tahun ini masuk RSPI pada Rabu (11/3) malam, setelah sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah.
"Jadi saya ulangi, yang meninggal disini hanya satu kemarin (Kamis) yang pasien umur 37 tahun, perempuan, yang masuk sudah dengan ventilator, bukan dua,"kata Syahril, Jumat (13/3) di RSPI Sulianti Saroso.
Sehari sebelumnya, Yurianto menyebut ada dua pasien yang dilaporkan meninggal di RSPI, yakni satu perempuan berumur 57 tahun dan satu perempuan lain usia 37 tahun.
Dua pasien itu masuk dalam kondisi buruk. Pasien 57 tahun, kata Yurianto, masih menunggu hasil spesimen untuk memastikan penyebab kematiannya. Jika terbukti karena virus corona, Yuri menyatakan pemerintah sudah siap menelusuri jejak kontak perempuan 57 tahun itu.
"Kami belum memberikan indeks angka karena memang pasien masuk RSPI sudah buruk," kata Yurianto kemarin.
Terkait perbedaan data ini, Syahril mengaku sudah mengkonfirmasikan kepada pemerintah pusat.
"Yang satu itu bukan disini. Saya sudah konfirmasi ke beliau (Yurianto), mungkin di rumah sakit yang lain. (Hasil tes yang meninggal) belum kami terima," kata dia.
RSPI Sulianto Saroso hingga siang ini mengisolasi 9 pasien terkait virus corona. Dari jumlah itu ada 8 pasien yang dinyatakan positif corona dengan nomor kasus 01, 02, 03, 04, 10, 11, 23, 27 dan 1 pasien dalam pengawasan.
Dari 8 pasien yang positif, dua pasien dengan nomor kasus 01 dan 03 akan dipulangkan sore ini, karena berdasarkan dua kali hasil tes laboratorium,keduanya telah negatif corona.
"Pasien nomor 01 sudah negatif, dua kali [pengecekan], fisik baik. Pasien nomor 3 juga negatif, dua kali [pemeriksaan]. Insya Allah sore ini kita pulangkan," ucap dia (cnn)
