DEMOKRASI.CO.ID - Semakin meningkatnya pasien terjangkit virus Corona membuat pemerintah di berbagai negara mewajibkan rakyatnya untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak sosial. Setidaknya itu adalah salah satu hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan infeksi Covid-19 atau virus Corona semakin banyak. Sementara para tenaga medis akan terus mengarahkan segala upaya untuk melawan dan menyembuhkan orang-orang yang terinfeksi Corona.
Virus Corona sendiri dapat menyebar dengan cepat melalui cairan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Begitu mudahnya corona menyebar ini membuat jumlah pasien terus mengalami peningkatan setiap harinya sehingga membuat para tenaga medis kewalahan dan kehabisan persediaan APD (alat pelindung diri). Walaupun demikian, hal ini tidak menghalangi para tenaga medis untuk berhenti menolong orang-orang yang terinfeksi.
Seperti yang terlihat dalam video viral yang diunggah di media sosial Facebook pada 22 Maret 2020 oleh pemilik akun bernama Sera Bagus. Video tersebut memperlihatkan pengorbanan dari para tenaga medis yang kehabisan alat perlindungan diri hingga terpaksa menggunakan kantong plastik untuk menutup kepalanya.
Dalam video yang telah dibagikan 42 ribu kali itu terlihat para tenaga medis yang sedang berbaris, bersiap untuk dipakaikan kantong plastik berwarna biru yang dibolongi bagian tengahnya. Setelah selesai menggunakannya, mereka lalu kembali dipasangkan alat perlindungan diri berupa topi plastik di kepalanya.
Video yang telah ditonton oleh lebih dari 732 ribu pengguna Facebook lainnya itu memperlihatkan seberapa besar perjuangan dari para tenaga medis untuk menolong dan menyelamatkan pasien yang terinfeksi Covid-19 atau virus Corona. Jadi jangan bersikap egois dengan menghiraukan pandemi Corona yang sedang marak terjadi. Jika kita bersama-sama berjuang melawan virus mematikan tersebut maka virus tersebut akan lebih cepat untuk hilang dan kita bisa berkumpul bersama-sama lagi dengan orang-orang yang kita sayangi.(dtk)