DEMOKRASI.CO.ID - Hingga Sabtu (14/3) hari ini, pemerintah mencatat delapan pasien positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19) berhasil sembuh.
Kabar baik ini disampaikan Jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona baru (Covid-19), Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, sore ini.
"Ada delapan orang yang dinyatakan sembuh yang dirawat di tanah air," ungkapnya.
Adapun, sembuhnya kedelapan pasien ini dengan merujuk kepada hasil tes spesimen PCR (Polymerase chain reaction) dan genome sequencing) yang negatif sebanyak dua kali.
Selain itu, proses penyembuhan terhadap tiga pasien tersebut kurang lebih juga sudah berjalan selama seminggu. Indikator kesembuhan ditunjukan ketika pasien tidak lagi mengalami gejala-gejala terjangkit Covid-19.
"Tidak ada lagi keluhan fisik, dua kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi (gejala)," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak lima orang di Indonesia dipastikan sembuh dari virus korona. Mereka ialah pasien dengan nomor 01, 03, 06, 14, dan 19.
Pasien kasus 01 merupakan seorang perempuan berusia 31 tahun. Dia terkena virus korona usai berdansa dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia. Dia mulai dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, pada 1 Maret 2020.
Pasien nomor 03 merupakan orang yang tertular dari pasien nomor 01 saat dansa di salah satu klub di kawasan Jakarta Selatan. Pasien tersebut berusia 32 tahun.
"Pasien nomor 01 dan nomor 03 sudah dua kali diperiksa hasilnya negatif. Tadinya nomor 01 dan 03 sudah diizinkan pulang tapi mereka menunggu pasien 02," kata juru bicara wakil pemerintah untuk penanganan kasus korona Achmad Yurianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020.
Yurianto menjelaskan pasien dengan nomor 06 yang sudah dinyatakan sehat merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess. Dia didapati positif korona saat perjalanan pulang ke Indonesia di Kapal Rumah Sakit Sulianti Saroso.
Pasien dengan nomor 14 juga sudah dinyatakan sehat. Dia tertular virus korona setelah dari luar negeri atau imported case.
Terakhir, pasien dengan nomor 19 sembuh dari korona setelah menjalani perawatam di salah satu rumah sakit di Jakarta. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 49 tahun.
Para pasien yang sudah diizinkan tetap harus mengisolasi diri selama 14 hari. Mereka juga harus mengurangi kontak langsung dengan orang, wajib menggunakan masker, serta memisahkan alat makan dan minum.
"Mereka sudah kita bekali self monitoring untuk memantau kesehatannya sendiri," tambah Achmad Yurianto.(rmol)