logo
×

Selasa, 03 Maret 2020

76 Terindikasi Corona di Depok, Menkes: Difteri Saja Kita Tidak Takut, Apalagi Ini

76 Terindikasi Corona di Depok, Menkes: Difteri Saja Kita Tidak Takut, Apalagi Ini

DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 76 tenaga medis di RS Mitra Keluarga Depok Jawa Barat diduga tertular virus Corona. Penularan ini terjadi karena penderita virus corona pernah berobat di RS tersebut.

Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, penderita virus corona bernama Maria Darmaningsih itu sudah dibawa ke RS Suliyanti Saroso.
Tapi saat penanganan di RS Mitra Keluarga, pasien positif kontak langsung dengan tenaga medis hingga menyebar.

“Ada 70-an tenaga medis terindikasi di RS Mitra Keluarga. Tapi, ini masih terindikasi ya,” jelas Idris kepada Radar Depok (grup Pojoksatu.id), Senin (2/3/2020).

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Sidik Mulyono menyebut, sudah ada laporan dari RS Mitra Keluarga terindikasi sebanyak 76 orang. Sehingga rumah sakit merumahkan seluruh tenaga medis beberapa hari ini.

“Puluhan terindikasi semuanya sudah dirumahkan,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi penyebaran virus corona.

Menurut Terawan, yang paling penting saat ini, semua elemen terus menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

“Masyarakat Depok dan wartawan siapa takut. Yang penting lakukan tindakan hidup sehat. Kita semua lakukan seperti biasa, apa yang berbeda, enggak ada. Difteri yang begitu hebat saja kita enggak ada takutnya. Apalagi ini corona,” ujar Terawan saat berkunjung ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Senin (2/3/2020).

Dikatakan Terawan, masyarakat justru harus saling menjaga karena imunitas tubuh lebih penting.

“Kalau pikiran kita resah, hati tidak tenang, kita penuh kecurigaan, maka imunitas tubuh kita akan turun. Kalau imunitas tubuh kita turun mudah kena penyakit apa saja, ya termasuk infeksi virus,” beber Terawan.

“Yang kalian lihat serangan yang luar biasa bahkan dari Amerika itu meragukan lab kita dengan segala cara melakukan intimidasi tekanan. Bahkan terakhir kita juga umroh juga dilarang, tetapi kelihatannya hanya sebentar nanti dibuka lagi,” tambah.

Terawan menegaskan, Indonesia bukanlah bangsa yang lemah dan mudah ditekan.

“Kita bukan bangsa yang lebay dan cengeng. Jujur ya bilang jujur, untuk apa kita sembunyi-sembunyi kan,” tandas Terawan.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: