logo
×

Rabu, 04 Maret 2020

5 Tahun Wafatnya, Tubuh Sayyid Muhammad Alawy Al-Maliki Masih Utuh dan Wangi

5 Tahun Wafatnya, Tubuh Sayyid Muhammad Alawy Al-Maliki Masih Utuh dan Wangi

DEMOKRASI.CO.ID - Beliau adalah ulama’ besar ahlussunnah wal jamaah dari Makkah. Namanya Prof. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Beliau adalah ulama yang bersanad dan menjadi panutan umat Islam sedunia. Beliau selalu mengamalkan maulid Nabi Muhammad SAW di Makkah. Beliau adalah ulama dari Makkah, makanya beliau selalu dituduh bid’ah dan syirik oleh kaum wahabi.

Jika beliau selalu mengamalkan bid’ah dan syirik seperti yang dituduhkan wahabi, kenapa jasad beliau tidak hancur dimakan tanah, dan setelah 5 tahun jasad Beliau mengeluarkan bau harum Gaharu, rambut dan kuku beliau tambah panjang.

Kisah tentang jasad beliau pasca wafatnya ini sangat masyhur. Orang-orang wahabi yang tidak suka beliau akhirnya melakukan skenario untuk membongkar makam beliau agar diisi dengan jenazah yang baru. Mereka ingin menunjukkan bahwa ahli bid’ah kalau sudah di kuburan maka jasadnya akan hancur, tinggal tulang saja. Tahun pertama wafat beliau, skenario itu dimulai.

Apa yang terjadi? Jenazah Sayyid Muhammad Alawy masih utuh, persis seperti pertama dimakamkan. Dua tahun berikutnya, skenario itu dijalankan kembali. Hasilnya sama, jenazah utuh bahkan rambut dan kuku beliau terlihat tumbuh panjang.

5 tahun kemudian, skenario ini masih dilanjutkan. Apa kemudian yang terjadi? Tetap saja. Malah jenazahnya tercium aroma wangi yang menyengat, melebihi wanginya kayu gahru yang terkenal itu.

Dari kejadian ini, justru banyak kaum wahabi yang akhirnya bertaubat, kembali kepada ahlussunnah wal jama’ah. Itulah salah satu karomah beliau setelah wafatnya.
Dalam kisah lain, saat beliau masih hidup, ada pembesar kerajaan Arab Saudi yang tidak suka dengan beliau. Akhirnya melakukan skenario untuk membunuh beliau. Maka, ditugaskankanlah seorang penyihir/ahli santet untuk menghabisi Sayyid Muhammad. Tentu saja, penyihir itu akan mendapatkan imbalan besar kalau sukses dengan misinya.

Semua persiapan sudah tersedia. Waktu baca mantra sudah ditentukan. Ternyata, si penyihir itu mendadak mengalami rasa kantuk yang sangat amat. Tertidur pulas akhirnya. Dalam tidurnya, penyihir itu bertemu dengan sosok bertubuh besar yang mengancam penyihir itu kalau berani melukai Sayyid Muhammad Alawy.

Dek! Rasa gemetar menghantui diri penyihir. Takut luar biasa. Mendadak bangun yang sungguh mengerikan dan menakutkan.

Akhirnya, datanglah penyihir itu kepada Sayyid Muhammad Alawy dan mengisahkan peristiwa yang dialami. Dengan penuh senyum, cerita itu didengarkan dengan seksama, tanpa ada wajah marah dan dendam sedikitpun. Sayyid Muhammad Alawy memaafkan dan mendoakan penyihir dan orang yang menyuruhnya itu agar dapat hidayah dari Allah SWT. Penyihir itu sangat bahagia, karena tidak dimarahi. Penyihir itu juga akhirnya bertaubat.[iid]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: