DEMOKRASI.CO.ID - Kasus penderita virus corona Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan mencapai 3.320 orang hingga 10.205 warga untuk sepuluh hari ke depan.
Prediksi tersebut dapat dilihat melalui laman interaktif benflip.shinapps.io yang dibuat oleh Universitas Melbourne Australia.
Laman tersebut memperlihatkan kemungkinan-kemungkinan jumlah kasus yang terdeteksi maupun tidak terdeteksi di berbagai negara.
Proyeksi laman itu didasarkan data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopskins.
Mesin Benflip.shinapps.io mengasumsikan, peningkatan kasus corona mengalami ritme yang hampir sama setiap 10 hari.
Karenanya, proyeksi ini bisa memperlihatkan simulasi pertumbuhan virus corona selama 10 hari.
Perhitungan mesin laman tersebut menunjukkan ada penularan dari masyarakat dan tingkat kematiannya sekitar 3,3 persen. Mesin juga menghitung pasien corona memunyai waktu 17 hari sejak terinfeksi hingga meninggal dunia.
"Berdasarkan asumsi-asumsi ini, kami melihat jumlah kematian dalam periode lima hari dan memperkirakan jumlah infeksi. Rumusnya, perkiraan sama dengan jumlah kematian dibagi 0,033 (dari 3,3 persen)" demikian keterangan laman tersebut yang dimuat laman resmi Universitas Melbourne.
"Jumlah itu kemudian dibandingkan dengan jumlah kasus baru yang terdeteksi dalam lima hari. Kemudian kasus yang diamati pada 17 terakhir dibagi dengan probabilitas deteksi," tulisnya lagi.
Kalau merujuk mesin laman tersebut, maka kasus Covid-19 di Indonesia bisa mencapai 3.320-10.205 pada 10 hari yang akan datang, baik terdeteksi maupun tidak.
Web tersebut pada dasarnya ingin menampilkan kemungkinan angka kasus dan kesesuaian deteksi kasus oleh pemerintah.
"Tanpa jenis pemodelan dan peramalan ini orang akan kesulitan memahami kecepatan pergerakan pandemi Covid-19" tambah pihak pengelola mesin Benflip.shinapps.io.(*)