DEMOKRASI.CO.ID - Tim gabungan menyebut Menkum HAM Yasonna Laoly menyampaikan hal sebenarnya soal kesalahan sistem yang menyangkut informasi kedatangan Harun Masiku. PDIP pun menyatakan Yasonna memiliki 'darah campuran'. Apa maksudnya?
"Pak Laoly punya 'darah campuran', akademisi dan politisi. Jadi saya percaya dia tidak berbohong untuk hal yang elementer dan sederhana seperti yang ditiupkan oleh pihak-pihak tertentu," kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Menurut Hendrawan, tim gabungan bentukan Yasonna memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Karena itulah, Hendrawan mengatakan tim itu bisa meminimalkan konflik kepentingan.
"Sebagaimana sudah disampaikan pihak Imigrasi, ada persoalan IT (information technology) yang tidak beres. Pada hari-hari tersebut ada masalah transmisi data, ada unsur koinsidensi yang terjadi," ujar Hendrawan.
"Tim gabungan terdiri dari pihak-pihak lintasfungsi yang memiliki kompetensi terkait. Jadi didesain untuk meminimalkan konflik kepentingan atau laporan hasil yang tidak objektif," imbuhnya.
Hendrawan juga menegaskan tak ada konflik kepentingan dalam investigasi kasus politikus PDIP Harun Masiku yang dilakukan tim gabungan bentukan Yasonna, yang juga merupakan politikus PDIP. Hendrawan menilainya sebagai kekhawatiran berlebihan.
"Kekhawatiran yang berlebihan, karena untuk gangguan transmisi data tidak hanya terjadi pada orang per-orang, tetapi pada mereka yang datang pada hari-hari tersebut," tegasnya.(dtk)