DEMOKRASI.CO.ID - Sekitar 300 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di pembangunan Kereta Api (KA) Cepat Jakarta-Bandung yang belum bisa kembali ke Indonesia menyusul wabah virus korona akan digantikan tenaga lokal.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra di Jakarta Sabtu (22/2) mengatakan, pergantian tenaga kerja itu agar target pembangunan Kereta Api (KA) Cepat Jakarta-Bandung dapat selesai pada 2021 atau sesuai target.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakkan, saat ini progresnya sudah mencapai 43% hingga 45%, sedangkan pembebasan lahan hampir 100%.
“Tidak ada proyek yang tertunda karena wabah virus korona. Justru kalau bisa itu kita ingin lebih cepat,” kata Budi.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menambahkan, saat ini pembangunan konstruksi terus berjalan. “Tiap bulan paling tidak ada rapat untuk menanyakan progres. Kalau ada masalah kita selesaikan,” kata dia.
Mengenai nilai investasi proyek KA Cepat Jakarta-Bandung, Zulfikri memastikan nilainya tidak berubah. “Masih di posisi dulu sekitar Rp 70 triliun,” kata dia.(ts)