logo
×

Selasa, 25 Februari 2020

Survei Median: Publik Suka Anies Karena Religius dan Bagus Tutur Katanya

Survei Median: Publik Suka Anies Karena Religius dan Bagus Tutur Katanya

DEMOKRASI.CO.ID - Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil riset tentang elektabilitas sejumlah tokoh nasional untuk digadang menjadi calon presiden pada 2024. Tokoh-tokoh itu dinilai berpeluang menjadi kuda hitam dalam perhelatan pilpres mendatang.

Dari 23 tokoh nasional yang disurvei, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas, disusul kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 18,8 persen, sedangkan Anies Baswedan 15,8 persen,” kata Direktur Utama Median, Rico Marbun, di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Dia menuturkan, survei tersebut juga mengungkapkan, setidaknya ada empat alasan besar masyarakat memilih Prabowo sebagai capres 2024. Keempat faktor itu adalah ketegasan, wibawa, keberanian, dan kemampuan memimpin.

“Publik yang menjawab (Prabowo) tegas sebanyak 34 persen, berwibawa 12,1 persen, berani 4,4 persen, dan mampu memimpin sebesar 4,4 persen,” tuturnya.

Sementara, publik memilih Anies Baswedan karena dianggap religius, dekat dengan ulama, dan tutur katanya yang bagus.

“Jadi agak unik ini yang pertama itu bukan karena faktor kinerja (sebagai gubernur DKI Jakarta), tetapi kita bisa melihat ini pertanyaan terbuka ya, pertama paling besar itu religius mungkin karena dekat dengan (komunitas) 212 dan dekat dengan ulama pada waktu Pilkada 2017. Faktor itu agak kuat di diri Anies Baswedan,” ucap Rico.

“(Anies dipilih karena) religius 15,1 persen, cerdas dan pintar 11,3 persen, dan tutur kata bagus 8,8 persen,” ujarnya menjelaskan.

Survei Median kali ini melibatkan sebanyak 1.200 responden yang tersebar dari 33 provinsi di Indonesia. Responden dipilih dengan teknik multistage random sampling (pemilihan sampel secara acak bertingkat).

Survei capres ini dilakukan pada pekan pertama hingga kedua Februari. Adapun margin of error survei sebesar plus minus 2,8 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: