DEMOKRASI.CO.ID - Survei Indo Barometer yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil mengatasi banjir Jakarta hanya bayaran untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas politikus PDIP itu.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (18/2/2020). “Banjir Jakarta tetapi respondennya 34 provinsi. Ini survei tidak masuk akal. Harusnya respondennya warga ibu kota,” ungkapnya.
Kata Muslim, mengatasi banjir bukan dengan opini tetapi data. “Misalnya wilayah banjir di Kebayoran Baru surut berapa lama. Bisa dibandingkan antara era Ahok dan Anies. Itu baru ilmiah,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, hasil survei Indo Barometer bagian untuk menjatuhkan Anies. “Indo Barometer saat Pilkada DKI 2017 dalam surveinya memenangkan Ahok,” papar Muslim.
Menurut Muslim, di era Ahok terjadi banjir tetapi Indo Barometer tidak melakukan survei seperti sekarang jni.
“Padahal era Ahok, banjir sangat parah dan cara mengatasi cuma mencari kambing hitam seperti menyebut ada sabotase,” kata Muslim.