DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak tinggal diam dalam mengantisipasi banjir ibukota. Hanya saja prinsip kehati-hatian sangat diusung tinggi oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Begitu kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menanggapi hujan lebat pada Senin malam (24/2) hingga Selasa pagi (25/2) yang mengakibatkan sejumlah titik di DKI Jakarta tergenang air.
Politisi PAN itu lantas menyinggung proses naturalisasi sungai yang digagas Anies Baswedan. Menurutnya, proses tersebut dilakukan dengan tetap memegang prinsip memanusiakan manusia. Artinya, Anies tidak ingin ada warga yang jadi korban atas proyek yang dilakukan Pemprov DKI.
"Kalau Pak Anies maunya warga DKI tidak dikorbankan,” kata Zita saat ditemui di ruangannya di DPRD Jakarta, Senin (24/2).
Sikap Anies tersebut berbeda dengan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kata dia, Ahok memiliki cara yang lebih cepat dalam menangani permasalahan, sayangnya banyak masyarakat yang akhirnya menjadi korban karena kebijakan menormalisasi sungai.
"Saya rasa semuanya baik. Pak Ahok baik, pak Anies baik, cuma punya caranya masing-masing. Mungkin kalau Pak Ahok maunya cepet tuntas, tapi ada yang sedikit dikorbanin," katanya.
"Jadi kita kan harus cari win-win solutionnya bareng-bareng," pungkas Zita.
