DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo memiliki alasan kuat untuk memecat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly atas kegagalan Direktorat Jenderal Imigrasi melacak 120 ribu lebih orang masuk ke Indonesia.
“Saya pikir tak ada alasan lagi Jokowi mempertahankan Menkumham Yasonna Laoly. Kinerjanya yang tak bisa melengkapi visi Jokowi periode kedua ini, keterbukaan dan akuntabilitas juga tak bisa dipenuhi oleh Yasona,” kata analis politik Universitas Islam Syech Yusuf Tangerang, Miftahul Adib, Kamis (20/2).
Kegagalan imigrasi mendeteksi 120 ribu orang lebih dianggap sebagai kesalahan fatal dan sangat berbahaya. Kesalahan ini juga akan berdampak bagi stabilitas keamanan nasional.
Oleh karenanya, lolosnya lalu lintas 120 ribu lebih melalui Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta ini harus dijelaskan secara komprehensif.
"Sampai ke mana dan aktivitasnya bagaimana. Jika tidak, periode kedua Jokowi bakal menjadi bulan-bulanan yang dijadikan komoditas politik yang kontra pemerintah,” pungkas Adib. (rm)