logo
×

Kamis, 27 Februari 2020

Ridwan Saidi Senang Lieus Sungkharisma Buka Warung Makar

Ridwan Saidi Senang Lieus Sungkharisma Buka Warung Makar

DEMOKRASI.CO.ID - Semangat aktivis dalam diri Lieus Sungkharisma tidak lekang pasca delapan bulan keluar dari tahanan Polda Metro Jaya.

Lieus Sungkharisma bahkan kini menyediakan tempat untuk diskusi membahas peradaban bangsa Indonesia. Nama tempat tersebut dinamai Warung Makar, sesuai dengan kasus yang pernah menjeratnya di Polda Metro Jaya, yakni kasus dugaan Makar.

Pada hari ini, Lieus Sungkharisma menggelar soft opening warung yang terletak di Jalan Pancoran No 10, Glodok, Jakarta Barat tersebut.

Soft opening digelar dengan diskusi yang menghadirkan budayawan Betawi, Ridwan Saidi dan para aktivis Tionghoa lainnya.

Babeh Ridwan Saidi mengaku senang dengan adanya tempat untuk melakukan diskusi tentang peradaban bangsa Indonesia.

Apalagi, kata Babeh Ridwan, persatuan bangsa Indonesia kini sudah terganggu oleh berbagai pihak yang ingin memecahkan persatuan bangsa Indonesia.

"Saya bilang, Lieus ini nggak ada orang yang memulai. Keadaan persatuan kita yang sedikit berkabut, gimana kalau di warung kamu dibikin acara, itu mulainya. Saya jelaskan, saya nggak mau bicara politik, saya bicara peradaban di sini," ujarnya di lokasi.

Selain itu, kata Saidi, rakyat Indonesia saat ini sering dipecah belah dengan stigma-stigma negatif terhadap suku, bangsa Indonesia. Untuk itu, semua harus bekerja sama untuk merajut kembali persatuan bangsa.

“Mana yang paling krusial hubungan orang Tionghoa dengan lainnya, ayo kita mulai, kenapa enggak. Saya melihat banyak, pandangan-pandangan, istilah sosiologinya stereotype, cap-capan gitu, dicap begini begitu. Nah kita keluar dari situ," jelasnya.

Bahkan, Babeh Ridwan berharap masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu menjaga persatuan bangsa Indonesia.

"Jadi kita tampil lah, semua adalah bangsa Indonesia, kita bertanggung jawab,” tutupnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: