logo
×

Kamis, 20 Februari 2020

Presiden Mahasiswa UMY: Ganjaran Rapor Merah Untuk Gubernur Ganjar Pranowo

Presiden Mahasiswa UMY: Ganjaran Rapor Merah Untuk Gubernur Ganjar Pranowo

DEMOKRASI.CO.ID - Beberapa waktu lalu, publik sempat diramaikan dengan sebuah acara yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bertajuk GOVERNMENT GATHERING: Good and Green Governance.

Sebuah tajuk yang menarik ketika melihat metode good and green Governance memang menjadi pembicaraan hangat yang dianggap sebagai solusi percepatan pembangunan di Indonesia dengan tetap mengutamakan seluruh stakeholders dan bidang ekologi.

Satu hal yang membuat ramai publik adalah diundangnya Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). Perdebatan Pro kontra terjadi di sosial media maupun di obrolan meja kopi mahasiswa. Mengingat, kebijakan keduanya prihal permasalahan ekologi memang banyak yang menuai kontroversi. Lebih rincinya mungkin bisa dilihat di kajian singkat kawan-kawan Aliansi UMY Bergerak ( http://bit.ly/KajianEkologiDikorupsi)

Hingga akhirnya tiba di hari H (Selasa, 18/02) ada sekitar 100 massa aksi melakukan aksi damai yang tergabung dalam Aliansi UMY Bergerak. Massa aksi berdiri di Taman Mustafa persis di depan Sportorium UMY tempat acara dilangsungkan dengan membentangkan berbagai banner dan poster. Aksi dilakukan dengan judul “RAPOR MERAH PENJAHAT LINGKUNGAN #EKOLOGIDIKORUPSI”.

𝗣𝗲𝗹𝗶𝗻𝘁𝗶𝗿𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗱𝗶𝗮 𝗠𝗮𝘀𝘀𝗮

Kami mempunyai 2 masalah besar terkait publikasi di media massa. Pertama, ada ketimpangan yang muncul. Hampir diseluruh media massa yang mencuat namanya dan statement sepenuhnya adalah dari Aliansi BEM SI, padahal aksi massa ini diinisiasi murni oleh Aliansi UMY Bergerak dan Aliansi BEM SI memutuskan bergabung dan melebur di H-1 aksi ke aliansi UMY Bergerak.

Kedua, ada pelintiran dan politisasi oleh beberapa media massa yang notabene adalah media yang besar nasional. (salah satunya: https://jateng.sindonews.com/read/19267/1/beda-sikap-ganjar-dan-anies-hadapi-mahasiswa-demo-di-umy-1582034569) selain di sindo, Tempo juga memberitakan hal serupa. Ini tentu mengecewakan bagi kita semua di mana aksi massa yang murni berangkat dari kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan ekologi serta menciderai gerakan mahasiswa dengan politisasi receh semacam ini.

𝗞𝗼𝗻𝘁𝗿𝗼𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶 𝗥𝗮𝗽𝗼𝗿 𝗠𝗲𝗿𝗮𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗣𝗲𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻 𝗞𝗼𝗻𝘁𝗿𝗼𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶

Tiap mahasiswa mempunya peran dan kebebasan masing-masing dalam mengekspresikan dan menyuarakan aspirasinya. Ada yang memilih jalur horizontal ataupun vertikal, atau justru keduanya. Ada mahasiswa yang senang dengan aktivitas conference atau lomba LKTI, ada juga yang senang dengan aktivitas advokasi melalui jalanan ala mahasiswa. Tidak ada alasan untuk menyatakan mana mahasiswa yang terbaik, semuanya adalah baik selama diniatkan untuk kepentingan masyarakat.

Termasuk aksi mengacungkan Rapor merah yang saya lakukan dalam ruangan ketika Pak Ganjar selesai menyampaikan materi kemarin adalah salah satu cara mahasiswa mengekspresikan diri ketika ruang dialog terbatas dan tidak ada kesempatan audiensi.

Aksi dalam ruangan ini sudah kita sepakati bersama untuk memanfaatkan momentum memberikan kajian dari kawan-kawan UMY Bergerak yang merupakan mandat dari rakyat untuk disampaikan langsung kepada pejabat bersangkutan. Sayangnya, Pak Anies baswedan tidak jadi datang maka rapor merah hanya bisa tersampaikan ke Pak Ganjar Pranowo.

Ada sedikit ekspresi shock dari muka Pak Ganjar ketika saya mengacungkan dan memberikan ke beliau, semoga saja beliau juga tidak shock melihat hingga hari ini masih banyak masyarakat yang terdampak di Pengunungan Kendeng akibat PT. Semen Indonesia, atau Warga terdampak pembangunan Bendungan Bener yang masih menuntut haknya.

Saya tahu apa yang saya lakukan adalah kontroversi, tetapi saya menilai penting dilakukan untuk mengingatkan pemimpin yang kontroversi. Bukan untuk kemudian mencari sensasi, tapi ada kebanggaan tersendiri bisa menyampaikan kajian yang berisi keluh kesah masyarakat yang menjadi korban

Semoga setiap peran yang kita lakukan selalu dimudahkan dan diridhoi oleh Allah. Terus saling kolaborasi untuk mengawal kebaikan dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat.[asa]


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: