DEMOKRASI.CO.ID - Pertumbuham ekonomi Indonesia diprediksi bergerak di kisaran 4,9 persen. Hal ini disampaikan Center of Reform on Economics (CORE).
Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal menjelaskan, prediksi melambatnya perekonomian karena adanya kejadian yang tidak terprediksi, yakni wabah virus korona yang telah menjangkiti beberapa negara.
Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 berada di angka 5,02 persen.
“Kalau kemudian virus ini berlangsung secara lama, ini akan mengarah pada potensi pertumbuhan 4,9 persen,” ucapnya.
Akan tetapi, kata Faisal, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa meningkat jika bisa teratasi dengan cepat. Terapresiasi sebesar 0,8 persen.
“Kami memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 ini diprediksi 4,9 sampai 5,1 persen, karena faktor ketidakpastian meningkat di 2020,” tambahnya.
Lebih lanjut, Faisal mengatakan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perlambatan ekonomi adalah menurunnya investasi dari luar negeri.
Sebab, Tiongkok diketahui telah menjadi negara kedua dengan investasi terbesar di Indonesia setelah menggeser Jepang.(psid)