DEMOKRASI.CO.ID - Langkah pemerintah menggelontorkan dana Rp 72 miliar kepada influencer untuk mengatasi dampak virus corona baru atau Covid-19 terus menuai kontroversi di publik, karena dianggap sebagai pemborosan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengaku belum tahu detail mengenai gelontoran Rp 72 miliar untuk influencer tersebut. Hanya saja, dia menilai anggaran untuk influencer tersebut belum terlalu mendesak.
“Saya tidak tahu alasan pemerintah untuk influencer itu untuk apa. Yang pasti sekarang itu sebenarnya kita belum butuh influencer,” ujarnya di depan ruang rapat paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (27/2).
Menurut Andre Rosiade, jika pemerintah melakukan kerja baik dalam penanganan masalah virus corona ini, maka tidak perlu bantuan pegiat sosial media untuk mempromosikan pariwisata.
“Tapi yang jelas kalau menurut saya kalau kerja kita baik insya Allah kita enggak butuh influencer,” tandasnya. (rm)