DEMOKRASI.CO.ID - Kelakar pembayaran Sumbangan Pembinaan Sekolah (SPP) dibayar pakai Gopay di awal Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kini menjadi kenyataan.
Gopay, yang merupakan sistem pembayaran yang dimiliki aplikasi Gojek telah mengeluarkan fitur yang bisa membayar uang sekolah atau SPP.
Beragam kritikan muncul atas fitur ini. Terlebih, Nadiem Makarim merupakan mantan bos Gojek dan masih menjadi pemegang saham di perusahaan penyedia jasa transportasi online tersebut.
Salah satu kritik datang dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi. Baginya, terobosan cara bayar sekolah bukan jawaban atas masalah yang ada.
“Persoalan rakyat Indonesia itu bukan terletak pada cara bayarnya,” terangnya kepada redaksi, Selasa (18/2).
Kepada Mendikbud Nadiem Makarim, Adhie Massardi mengingatkan bahwa pangkal dari masalah pendidikan adalah uang untuk membayar sekolah. Artinya, rakyat butuh lapangan kerja yang banyak sehingga bisa menghasilkan uang untuk membayar biaya pendidikan.
“Yang dibutuhkan lapangan kerja, agar dapat uang untuk bayar-bayar,” tegasnya.