DEMOKRASI.CO.ID - Aksi sengaja menyebarkan liur di tengah wabah virus corona ini memancing amarah warga. Di tengah wabah virus corona, kelakuan seperti itu akan dianggap sebagai kejahatan.
Seorang wanita di Wuhan, terekam dalam CCTV, sengaja meludahi gagang pintu tetangganya. Belum jelas apakah wanita itu terinfeksi dan ulahnya untuk menyebarkan virus atau tidak, tetapi hal ini ia lakukan setelah bangunan tempat tinggalnya dikarantina.
Sebelumnya, warga di komplek itu sebagian besar dinyatakan terjangkit setelah dilakukan diagnosa.
Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlun pada pekan lalu memerintahkan para pejabat Wuhan untuk menempatkan semua pasien Coronavirus. Baik yang dikonfirmasi, yang suspect, yang kontak dekat mereka, dan mereka yang demam. Semua agar ditempatkan di rumah sakit dan kamp karantina.
Dalam rekaman, wanita itu berulang kali melihat-lihat sambil berjalan di koridor, malam, pada hampir pukul 22.00 dan melakukan aksinya.
Sejumlah warga pun melaporkan wanita itu kepada yang berwajib untuk diketahui apa motifnya menyebarkan air liurnya.
Peristiwa yang sama juga terjadi pada seorang koki berusia 28 tahun yang ditangkap oleh polisi setelah diduga meludahi beberapa pejalan kaki perempuan di Chongqing. Polisi tidak menyebutkan apakah pria itu terinfeksi virus mematikan itu atau tidak. Peristiwa yang terjadi pada minggu lalu masih didalami polisi.
Ada juga seorang pensiunan di Shanxi diselidiki polisi pada 7 Februari setelah tertangkap CCTV mengoleskan air liurnya pada kancing di lift. Menurut polisi, pria itu ditemukan sehat dan telah meminta maaf atas perilakunya.
Senin lalu, seorang turis yang menolak untuk mengukur suhu tubuhnya di stasiun kereta api di Hainan direkam video sedang meneriaki para petugas polisi sebelum meludahi mereka. Dia kemudian ditahan 10 hari. (*)