DEMOKRASI.CO.ID - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri ikut mengomentari soal gelaran Formula E di Monas. Megawati mempertanyakan alasan Formula E digelar di kawasan cagar budaya.
"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2020).
Megawati mengatakan Monas merupakan cagar budaya sehingga pada ruang lingkup Monas tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan apa pun.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya, garis bawahi, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan (dengan) Pak Anies, bahwa Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya, artinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga, rumah saya itu masuk dalam cagar budaya DKI, saya kalau mau betulin (renovasi), mesti izin, karena ada hal-hal yang tidak ada dalam arsitektur rumah yang lain," kata Megawati.
Kemudian, Megawati bercerita soal perjuangan mendiang ayahnya, Sukarno, kala membangun Monas. Ia menyebut Monas kini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Ketika Bung Karno sudah dilengserkan, Bung Karno itu cari uang sendiri, beliau bilang, saya masih ingat karena saya dengar, 'kalau Monas ini, belum tentu pemerintahan akan datang akan melanjutkan', karena itu kan wah yang kontra itu bilang itu proyek mercusuar dan bla-bla-bla, tapi kalau sekarang kan jadi kebanggaan nasional," tuturnya.
Seperti diketahui, gelaran Formula E di Monas menjadi polemik. Gelaran itu juga diwarnai isu manipulasi rekomendasi dari Tim Cagar Ahli Budaya (TACB).(dtk)