DEMOKRASI.CO.ID - Korban virus corona telah mencapai 1.081 orang meninggal dan 43.101 orang terjangkit, menurut data per Selasa, (11/1). Bertambahnya korban membuat pemerintah China memecat dua pejabat yang dianggap paling bertanggungjawab.
Kedua pejabat senior yang dipecat adalah Sekretaris Komisi Kesehatan Provinsi Hubei Zhang Jin, dan Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Hubei Liu Yingzi.
Sebelumnya, media pemerintah China People's Daily, melaporkan, beberapa pejabat lain juga kehilangan pekerjaan termasuk wakil direktur Palang Merah setempat. Mereka dianggap melalaikan tugas terkait penanganan wabah 2019-nCoV.
Semenjak wabah ini menerjang Wuhan dan beberapa wilayah China, ada ratusan pemecatan, investigasi, dan sanksi peringatan dari pemerintah terhadap aparat yang dianggap paling bertanggungjawab.
Selain dipecat dari jabatan mereka, para pejabat juga dihukum oleh Partai Komunis yang berkuasa di China.
Kepala biro statistik Wuhan telah dipecat. "Juga dengan peringatan intra-partai yang serius serta sanksi administrasi serius karena melanggar peraturan terkait pendistribusian masker wajah," tulis media pemerintah China. Kepala Komisi Kesehatan Huanggang, kota terparah kedua di Hubei setelah Wuhan, juga telah dipecat.
Kian bertambahnya korban, serta semakin banyak pemecatan kepada pejabat, membuat China semakin menuai kritik dari publik.
Presiden China Xi Jinping telah menyerukan langkah-langkah tegas untuk kasus ini. Senin kemarin (10/2) ia bertemu dengan para pekerja medis dan pasien yang terkena dampak wabah tersebut di sebuah rumah sakit di Beijing.
"Dia menyerukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah (penyebaran) wabah itu," lapor CGTV dalam siarannya, mengutip seruan Xi Jinping.(rmol)