DEMOKRASI.CO.ID - Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Hussein Salami memperingatkan tidak segan-segan menyerang Rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat jika mereka melakukan kesalahan.
Pernyataan itu disampaikan Kamis malam saat pidato pada upacara peringatan Letnan Jenderal Qasem Soleimani dan rekan-rekannya di Teheran, sebagai tanggapan terhadap pernyataan oleh seorang pejabat Zionis tentang serangan terhadap Iran di Suriah dan Irak.
Salami menunjuk serangan rudal Iran sebagai pembalasan atas pembunuhan AS terhadap Jenderal Soleimani, almarhum komandan Pasukan Quds dari IRGC, menambahkan bahwa Amerika Serikat mengalami tamparan di wajah, tetapi pukulan besar berlanjut sampai pasukan Amerika terakhir meninggalkan tanah Islam.
Dilansir iranpress, Jumat, 14 Februari, Salami juga mengatakan, Komandan Soleimani berdiri di Mediterania timur sehingga tidak ada yang akan membahayakan Islam dan menduduki tanah Islam lagi.
Salami menambahkan, Soleimani menyatukan dunia Muslim dan menggagalkan rencana AS untuk menciptakan Timur Tengah baru.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Komandan Soleimani adalah malaikat keselamatan, dan di mana pun ada yang tertindas, Haji Qasem dan pasukannya ada di sana berperang dan melindungi rakyat.
Salami juga merujuk pada pengorbanan Soleimani di medan perang melawan teroris Takfiri di Irak dan Suriah, menambahkan bahwa Soleimani memadamkan api besar hasutan Takfiri, yang mengapa AS tidak mentolerirnya.
