DEMOKRASI.CO.ID - Ratusan buruh dari Aliansi Pekerja BUMN Bergerak berunjuk rasa di depan Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (27/2). Sejumlah orang dari mereka akhirnya diterima oleh Kementerian BUMN untuk mediasi.
Namun demikian, Ketua Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Jawa Barat, Heri Purwardi mengatakan bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir tidak menemui perwakilan mereka.
Penolakan tersebut membuat massa Aliansi Pekerja BUMN Bergerak naik pitam lantaran kecewa. Mereka melampiaskan itu dengan memperluas aksi ke badan jalan dan menyebabkan sedikit kemacetan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sesekali terdengar mereka menyerukan kalimat ekspresif bahwa Menteri Erick Thohir tidak pandai bekerja.
"Erick Thohir tidak becus mengurus BUMN," teriak seorang orator di atas mobil komando, Kamis (27/2).
Selain itu, para demonstran nampak geram karena belum memperoleh jawaban atas tuntutan-tuntutan yang dibawa.
Tuntutan yang digaungkan oleh para demonstran itu di antaranya adalah menuntut pergantian direksi BUMN yang tidak bersih (korupsi), menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja, menolak mutasi pengurus serikat pekerja dan PHK massal, menolak outsourcing serta pekerja kontrak yang melanggar UU.
Massa terpantau mendapatkan arahan dari mobil komando untuk meninggalkan trotoar dan secara paksa mempersempit ruas jalan dengan cara menduduki badan aspal. (rm)