DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 19 daerah di Indonesia bukan rawan terhadap penyebaran virus corona, melainkan sebatas terindentifikasi berisiko jika tidak upaya antisipatif. Ini lantaran daerah tersebut menjadi pintu masuk orang dari China.
Begitu kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat meluruskan pemberitaan yang beredar di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2).
“Jadi bukan rawan. Artinya itu pintu masuk yang di luar negeri, terutama dari China yang langsung," tuturnya.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Vensya Sitohang pernah mengurai mengenai 19 daerah pintu masuk yang penjagaannya diperketat.
Daerah-daerah itu adalah Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Tarakan, Palembang, Balikpapan, Manokwari, dan Bali.
Kemudian, Samarinda, Bitung, Batam, Surabaya, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Jambi, Sampit, Padang, Bandung, dan Manado.
Saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI, Terawan mengatakan ada 19 daerah teridentifikasi berisiko menjadi pintu masuk penyebaran virus corona. Namun, pemerintah telah melakukan upaya antisipatif terhadap virus mematikan tersebut.
"Upaya cegah tangkal di pintu masuk negara tersedia dan berfungsi sudah dilakukan pengecekan 195 thermal scanner di 135 pintu masuk negara," demikian kepala RSPAD Gatot Subroto itu.