DEMOKRAIS.CO.ID - Israel, selama dua hari berturut-turut, dihujani sekitar 50 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina. Perdana Menteri (PM) Netanyahu mengancam akan meluncurkan perang besar-besaran terhadap kelompok militan di Gaza jika serangan roket terus berlanjut.
Negara mayoritas Yahudi itu dihujani roket sejak Minggu hingga Senin. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa sekitar 50 roket ditembakkan dari Gaza, di mana 90 persen di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Serangan puluhan roket itu direspons keras IDF dengan membombardir beberapa target di Gaza. "Kami sekarang menghantam dengan pesawat, tank, dan helikopter," kata Netanyahu ketika ia mengunjungi situs baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome di wilayah Ashdod.
Dia juga menambahkan pesan khusus untuk para pemimpin militan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ)."Jika keheningan tidak kembali, Anda berikutnya," ujarnya via Twitter, seperti dikutip Russia Today, Selasa (25/2/2020). (Baca: Israel Luncurkan Serangan Udara Mematikan di Gaza dan Suriah)
Pemimpin Israel itu juga mengumbar ancaman ketika mengunjungi pemukiman orang-orang Israel di Ariel, Tepi Barat. "Saya tidak berencana untuk menyerah...Di luar serangan keras terhadap musuh-musuh kita, Hamas dan Jihad Islam perlu memahami—(serangan roket terhadap Israel) ini tidak akan berlanjut. Jika mereka tidak sepenuhnya berhenti, kami harus mengaktifkan rencana yang kami siapkan untuk kampanye meluas," paparnya yang mengancam meluncurkan perang habis-habisan.
Netanyahu mengatakan dia sangat sadar ada "harga" yang dibayar tentara IDF. "Saya tidak terburu-buru berperang," katanya, "Tetapi jika Israel terpaksa melancarkan serangan besar, celakalah Hamas dan Jihad Islam ketika hari itu tiba!! Itu pilihan mereka."
Netanyahu menekankan ancamannya bukanlah omong kosong. Dia menyatakan akan melakukan apa yang diperlukan untuk memulihkan keamanan bagi orang-orang di Israel selatan. (Baca juga: Tentara Israel Bunuh Warga Palestina lalu Diseret dengan Buldoser)
Kelompok Jihad Islam mengatakan pada Senin malam bahwa respons militer terhadap Israel telah selesai, setidaknya untuk saat ini. Ada 14 serangan roket pada hari Senin, yang 12 di antaranya menurut IDF ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome.
Serangan belasan roket itu terjadi setelah video yang beredar secara online menunjukkan IDF menggunakan buldoser untuk menyerat jasad seorang pria Palestina. Pria itu ditembak mati atas dugaan mencoba menempatkan bom di pagar perbatasan Gaza-Israel di kota Khan Khanis.
Menurut IDF, serangan balasan Israel tidak hanya menargetkan Gaza, tetapi juga situs-situs teror milik kelompok Jihad Islam Palestina di selatan Damaskus, Suriah. Namun, sebagian besar serangan rudal di selatan Damaskus diintersepsi oleh sistem pertahanan rudal Suriah.