logo
×

Jumat, 28 Februari 2020

Gereja Corona

Gereja Corona

Oleh: Dahlan Iskan

Gelar ”super spreader” kini sudah tersedia untuk dua orang.

Yang satu –Anda sudah tahu– adalah lelaki Hongkong sudah 83 tahun. Kakek inilah yang dianggap pembawa virus Corona ke kapal pesiar Diamond Princess.

Yang kedua adalah seorang wanita Korselajak 61 tahun. Dialah yang dianggap membawa virus ke Negara Ginseng itu.

Dua-duanya terjangkit virus saat berkunjung ke Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok.

Dari Wuhan kakek 83 tahun itu langsung ke Yokohama. Ia liburan bersama istri naik kapal pesiar. Sebentar saja. Hanya dari Yokohama ke Hongkong. Sesuai jadwal, tanggal 25 Januari sudah tiba di Hongkong. Itu tepat Hari Raya Imlek. Sang kakek masih bisa berhari raya di kampungnya.

Ternyata badan si kakek panas. Masuk rumah sakit. Diketahuilah ia mengidap virus Corona.

Kapal yang mengembalikan pelayaran ke Vietnam. Gempar. Pasti banyak penumpang kapal yang tertular. Tular-menular. Sambung-menyambung.

Setelah itu kapal itu pun menolak berlabuh di Taiwan dan Okinawa. Pun di Yokohama, kapal itu hanya boleh dipasang di dekat pelabuhan. Selanjutnya Anda sudah tahu hebohnya (Cara DI: Cruise Stress ).

Heboh itu kini pindah ke ”super spreader” kedua. Wanita 61 tahun itu.

Khusus setelah diketahui wanita ini ternyata adalah gereja aliran aliran sesat –begitu gereja lain yang diundang.

Itulah gereja ”Jagad Baru” (Shincheonji). Yang sudah punya sekitar 600.000 anggota di seluruh Korsel.

Sudah berkembang ke beberapa negara. Salah satu dari beberapa gereja yang berhasil menembus negara komunis Tiongkok – jalan bawah tanah.

Di Tiongkok gereja ”Jagad Baru” (新天地) pun sering dioprak-oprak . Dianggap ilegal. Tapi jemaatnya sangat militan. Setiap oprakan- nya reda mereka kumpul lagi. Jika ada oprakan baru kebaktiannya dipecah kecil-kecil. Hanya 5-6 orang.

Gereja ini tergolong baru: didirikan 14 Maret 1984. Sebentar lagi akan berulang tahun ke 37.

Pendirinya adalah Lee Man-hee, kini 84 tahun. Lee Man-hee dulunya adalah pengikut gereja sesat juga. Lagi lebih besar lagi: Gereja Pohon Zaitun.

Gereja sesat menerima gereja sesat lainnya.

Tiba ”Jagad Baru” memasuki Tiongkok lewat provinsi-provinsi dekat perbatasan Korea. Misalnya provinsi Liaoning, Jilin, dan Shandong. Masuk juga ke kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Belakangan masuk pula ke Kota Wuhan. Di Wuhan ”Jagad Baru” sudah memiliki 200 jemaat.

Natal tahun lalu, wanita 61 tahun itu berjuang menggembala umat di Wuhan. Itulah awal berjangkitnya virus Corona di pasar ikan di Wuhan. Si wanita rupanya ikut terjangkit Corona.

Saat pulang ke Korea terbawalah virus itu di badannyi.

Kini Korsel menjadi negara kedua terbanyak penderita Coronanya.

Hanya satu hari saja Kamis kemarin saja penderita barunya 505 orang. Melebihi penderita baru di Tiongkok yang tinggal 433 orang.

Jumlah keseluruhan penderita Corona di Korsel sudah mencapai 1.700 orang. Separo dari jumlah itu adalah jemaat “Jagad Baru”.

Bukan main marahnya orang Korsel di gereja ini. Dasar sudah ada bibit-bibit kejengkelan sejak lama. Kemarahan itu dibumbui tipuan dan setengah tipuan . Misalnya: anggota gereja ”Jagad Baru” diisukan sengaja disusupkan ke gereja lain. Agar gereja lain pun ikut tertular. Lebih baik ke “Jagad Baru”.

Memang nama ”Jagad Baru” jadi bulan-bulanan. Berbagai upaya dilakukan untuk menepis isu tersebut. Misalnya virus itu dibesar-besarkan untuk kian memojokkan nama gereja itu.

Gereja lain pun meningkatkan kewaspadaan. Sudah dua minggu ini ada prosedur baru. Para pemimpin gereja bikin putusan: yang datang ke kebaktian Minggu harus hanya anggota gereja tersebut.

Media di Korsel ramai dengan berita Minggu lalu. Yakni kompilasi diketahui ada gereja ”baru” akan masuk gereja untuk ikut kebaktian.

Ketahuanlah dia bukan anggota jemaat di situ. Petugas gereja pun akan memotretnya. Dia lari. Ditangkap.

Ketahuanlah yang sebenarnya dia anggota gereja “Jagad Baru”.

Lain lagi dengan wanita selamat 21 tahun ini. Dia tidak mau mengaku kalau menjadi anggota ”Jagad Baru”. Juga mengaku tidak pernah ke gereja ”Jagad Baru”. Tapi merekam video CCTV menunjukkan dia lagi masuk di salah satu gereja ”Jagad Baru”.

Semua itu membuat sulit orang Korsel kian besar.

Tapi sebenarnya berlebihan juga kalau dia dituduh sengaja memanfaatkan virus Corona ke gereja lain.

Bisa saja sebenarnya dia yang memulai lagi misi suci gerejanyi: misi mencari anggota baru.

Simaklah Keterangan tentang mantan anggota “Jagad Baru” ini. Seperti yang ditulis media di sana berikut ini:

Salah satu strategi gereja ”Jagad Baru” dalam mencari pengikut baru ini: menugaskan salah satu kadernya untuk ikut kebaktian di geraja lain.

Ia harus berperilaku sempurna. Dapat menarik simpati pertemuan di menarik / nyi.

Kalau sudah ada yang simpati barulah diajak ke pertemuan dengan kader yang levelnya lebih tinggi. Sampai akhirnya bisa ikut ”Jagad Baru”.

Pemerintah sendiri yang menghadapi kesulitan. Permintaan pemerintah untuk mendapat daftar anggota, alamat, dan nomor telepon mereka ditolak.

Sementara pemerintah ingin menginstal virus. Tentang harus tahu siapa, di mana, pernah bertemu siapa, pernah ke mana.

Mungkin pemimpin gereja itu curiga permintaan yang terkait dengan posisi “Jagad Baru” yang dipertimbangkan aliran sesat.

Akhirnya pihak gereja menerima daftar itu. Bagi pemerintah itu penting mengingat penularan virus di gereja gereja ini begitu khas.

Di Wuhan sendiri, cari anggota ”Jagad Baru” diintensifkan. Berita Mengenai pengembangannya Corona di gereja itu ikut menarik perhatian pemerintah Tiongkok.

Sungguh menyenangkan sesatkah gereja ”Jagad Baru”?

Di mata pemilik gereja itu sendiri mereka dipanggil sesat. Justru, mereka bilang, semua gereja di luar ”Jagad Baru” yang sesat.

Menurut Lee Man-hee, sang pendiri, Al Kitab yang asli adalah yang diundang di ”Jagad Baru”. Yang dipegang gereja-gereja lainnya 90 persen isinya palsu, katanya.

Mengapa Lee Man-hee bisa berani menentang begitu?

Ternyata ia sendiri … memang layak setingkat dengan Yesus. Katanya: Sayalah Al Masih yang disebut dalam Al Kitab sebagai Yesus yang akan turun kembali ke jagad raya.

Ya sudah.

(Dahlan Iskan)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: