logo
×

Rabu, 26 Februari 2020

Diprotes DPR Tak Hadiri Rapat Banjir, Anies: Saya Fokus ke Rakyat

Diprotes DPR Tak Hadiri Rapat Banjir, Anies: Saya Fokus ke Rakyat

DEMOKRASI.CO.ID - Komisi V DPR kecewa kepada Gubernur Anies Baswedan karena tak menghadiri rapat penanganan banjir Jabodetabek. Anies menyebut lebih memilih turun langsung menangani banjir.

"Tadi bayangkan, warga masih ada kebanjiran. Saya ini fokus pada penanganan untuk rakyat," kata Anies kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).

Menurut Anies, dia akan datang memenuhi undangan rapat jika penanganan sudah selesai. Baginya, itulah waktu yang tepat.

"Nanti diskusi dengan wakil rakyat mengenai bencana, sesudah ini selesai, dan insyaallah (hadir)," ucap Anies.

Sebelumnya diberitakan, Anies, menurut informasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hari ini berkunjung ke titik-titik banjir Jakarta. Anies disebutkan tengah melakukan kunjungan ke Pulogadung, Jakarta Timur.

Hal itu juga terlihat dari posting-an Instagram Story yang diunggah Anies. Pada pukul 11.38 WIB Anies berada di Pulogadung. Dia membubuhi keterangan 'meninjau penuntasan penanganan banjir' dalam setiap unggahannya. Selain Pulogadung, Anies mengunjungi kawasan Rawa Indah di Jakarta Utara.

Diketahui, anggota Komisi V dari Fraksi NasDem Roberth Rouw menyebut Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai kepala daerah yang tidak punya hati.

Kegeraman anggota Komisi V 'pecah' saat Asisten Pembangunan (Asbang) Sekda DKI Yusmada Faizal hendak menyampaikan paparan soal penanganan banjir yang telah dilakukan. Namun, anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Sadarestuwati menginterupsi.

"Pimpinan, sebenarnya yang kita undang ini gubernur dari masing-masing provinsi. Ini adalah rapat yang sangat penting," kata Restu dalam rapat.

Setelah Restu, Roberth melanjutkan interupsi. Dia menilai Anies tidak memberikan perhatian terhadap banjir yang sampai melanda Istana Negara, Jakarta.

"Sangat memalukan. Kita setiap tahun banjir. Banjir di depan mata kita sampai daerah-daerah elite masuk air, Istana Negara pun banjir. Tidak ada perhatian dari kepala daerah," sesal Roberth.

"Pimpinan daerah tidak punya hati untuk memberikan kenyamanan kepada rakyat. Untuk apa kami punya perhatian besar, (kepala) daerahnya tidak," imbuhnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: