DEMOKRASI.CO.ID - Sosok pengganti Mahathir Mohamad masih terus dicari.
Setelah mewawancarai 90 anggota parlemen pada Selasa (25/2) dari pukul 14.30 hingga 16.00 waktu setempat, Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah kembali melanjutkan sesi wawancara kedua pada hari ini, Rabu (26/2).
Masih dengan tema yang sama, ketidakpastian dinamika politik, Yang Dipertuan Agung akan mewawancarai 132 sisa anggota parlemen. Wawancara sendiri dimulai pukul 10.00 waktu setempat.
Dimuat The Star, Kepala Sekretaris Negara, Datuk Seri Mohd Zuki Ali juga akan hadir dalam sesi wawancara ini di Istana Negara.
Seperti kemarin, wawancara akan dilakukan dengan pemanggilan satu-per-satu anggota parlemen secara pribadi. Mereka akan dimintai pandangan untuk memastikan siapa yang bisa memerintah Malaysia dalam pembentukan pemerintahan baru.
Kali ini, anggota parlemen yang akan dipanggil di antaranya dari fraksi Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang diketuai oleh Anwar Ibrahim.
Sesi wawancara sendiri digelar seiring dengan pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri dan keluarnya Partai Bersatu besutan Mahathir dari koalisi Pakatan Harapan (PH) pada kemarin Senin siang (24/2).
Kendati menerima pengunduran diri Mahathir, Yang Dipertuan Agung tampaknya masih belum bisa memercayakan kursi Perdana Menteri kepada orang lain. Alhasil, Mahathir dilantik sebagai Perdana Menteri Sementara hingga pemerintahan baru dibentuk.[rmol]