logo
×

Rabu, 19 Februari 2020

Bisik-bisik Sayembara Hadiah HP, Buronan KPK Sembunyi di Apartemen Elite

Bisik-bisik Sayembara Hadiah HP, Buronan KPK Sembunyi di Apartemen Elite

DEMOKRASI.CO.ID - Pembuat sayembara kebanjiran informasi soal pencarian buronan KPK. Namun salah satu bisik-bisik yang didengar menyebutkan bila buronan itu masih ada di Ibu Kota.

Sayembara itu awalnya muncul dari Boyamin Saiman yang merupakan koordinator lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI). Dia menyediakan hadiah berupa iPhone 11 bagi siapapun yang memberikan informasi terkait keberadaan buronan KPK.

Setidaknya informasi itu diberikan berkaitan dengan 2 nama yang mentereng berstatus buron KPK yaitu Harun Masiku dan Nurhadi. Harun Masiku merupakan mantan caleg PDIP yang tersangkut kasus suap terkait pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR, sedangkan Nurhadi adalah mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) yang terjerat kasus mafia hukum.

"Hadiah tersebut berlaku selamanya dan tidak terbatas, termasuk informasi yang berasal dari aparat penegak hukum dan wartawan," kata Boyamin.

Atas adanya sayembara itu, KPK memberikan respons positif. Namun KPK tetap berpegang pada bantuan polisi serta kekuatan KPK sendiri untuk memburu buronannya itu.

"Kami menghargai partisipasi publik untuk bersama-sama mencari keberadaan tersangka Harun Masiku (DPO)," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (17/2/2020).

"Hingga saat ini KPK tetap berkomitmen bersama dengan pihak kepolisian untuk segera menemukan keberadaan dan menangkap yang bersangkutan," imbuh Ali.

Kini ada informasi terbaru dari Boyamin mengenai sayembara itu. Salah satu informasi menyebutkan bila salah satu buronan yaitu Nurhadi berada di apartemen mewah di kawasan Jakarta.

"Ada yang memberikan informasi ke kami. Nurhadi di apartemen supermewah di kawasan elite Senopati SCBD," kata Boyamin, Selasa (18/2/2020).

Sang informan juga mengetahui kekayaan Nurhadi yang fantastis. Dari mobil Ferrari hingga rumah baru di kawasan Patal Senayan.

"Dia mengucapkan terima kasih telah memberikan wadah untuk mengungkapkan keberadaan Nurhadi," ujar Boyamin.

Informasi yang diterima MAKI ini sejalan dengan informasi yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar sebelumnya. Haris sendiri datang ke KPK pada Selasa siang untuk mendampingi seseorang yang mengaku memiliki informasi dugaan kejahatan lain dari Nurhadi.

Lantas Haris sempat menyampaikan bila ada informasi tentang keberadaan Nurhadi. Dia bahkan sempat menyindir KPK saat ini mengenai buronan ini.

"Semua orang dalam artian yang terkait dalam pengungkapan kasus ini itu tahu bahwa Nurhadi dan menantunya ada di mana, cuma juga mereka dapat proteksi perlindungan yang golden premium protection, yang KPK kok jadi kayak penakut gini tidak berani ambil orang tersebut dan itu kan akhirnya menjadikan pengungkapan kasus ini jadi kayak terbengkalai," ujar Haris.

KPK sendiri melalui Plt Juru Bicaranya, Ali Fikri, meminta Haris membeberkan informasi tersebut. Di sisi lain, Ali menyebut KPK masih serius mencari keberadaan buron-buronnya itu.

"Kami belum bisa mengonfirmasi kebenaran isu tersangka NH dan RH berada di apartemen mewah miliknya di Jakarta dan juga ada penjagaan ketat. Kami menyarankan Saudara Haris Azhar untuk membeberkan secara terbuka di mana lokasi persembunyian tersangka NH dan menantunya, serta menyebutkan siapa yang menjaganya secara ketat," kata Ali.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: