DEMOKRASI.CO.ID - Saudi tengah berbenah. Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ingin adanya perombakan kabinet. Kerajaan pun mengumumkan akan terjadi perombakan di mana banyak pemimpin lembaga mengalami penggeseran, Selasa (25/2).
Selain perombakan kabinet, kerajaan juga membentuk dua kementerian baru, yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Olahraga. Sementara, Kementerian Pegawai Negeri Sipil akan digabungkan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial, dan namanya akan menjadi Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial.
Keputusan perombakan akan mengubah Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional menjadi Kementerian Pariwisata. Kementerian itu akan dipimpin oleh Ahmad bin Aqil Al Khatib, yang selama ini menjadi Ketua Dewan Direksi.
Kerajaan itu telah banyak berinvestasi dalam pariwisata untuk meningkatkan jumlah pengunjung non-religius saat berusaha untuk mendiversifikasi ekonominya dan mengakhiri ketergantungan pada minyak dan gas.
Akhir tahun lalu, ia mengumumkan visa pariwisata dan memudahkan pengunjung untuk melakukan perjalanan ke kerajaan untuk menghadiri acara budaya dan olahraga.
Di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah dengan cepat mengembangkan panggung budaya lokal dan aksi internasional melakukan perjalanan ke negara itu hampir setiap minggu.
Sementara, Khalid Al Falih, yang menjadi sosok penting di balik kesepakatan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), akan diberi amanah untuk memimpin Kementerian Investasi, melansir The National.
Sementara Pangeran Abdulaziz bin Turki bin Faisal Al Saud, yang selama ini mengepalai Otoritas Olahraga Umum, kini ditunjuk sebagai Menteri Olahraga.
Kerajaan mencopot Turki Al Shabanah dari Menteri Media. Menteri Perdagangan Majid Al Qasabi akan mengambil alih tanggung jawab Menteri Media.
Menteri Perumahan Majid Al Hoqail akan menjadi penjabat Menteri Urusan Kota dan Pedesaan di samping jabatannya, dan Mohammed Al Ameel diangkat sebagai wakil sekretaris jenderal kabinet.