DEMOKRASI.CO.ID - Jejak keberadaan tersangka kasus korupsi suap terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan yang belum juga menemui titik terang membuat orang berspekulasi, tak terkecuali Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.
Andi Arief menyebut Harun Masiku merupakan pemegang kunci kasus suap komisioner KPU. Karena itu, Harun dihilangkan. Lebih dari itu, Andi Arief juga menyoroti kasus Jiwasraya yang menyeret Dirut PT Hanson International Benny Tjokrosaputro.
Andi mengatakan, jika Benny Tjokro juga dihilangkan, maka kasus Jiwasraya tinggal cerita.
“Harun Masikhu dihilangkan, entah sementara atau permanen. Kita tidak tahu. Tapi Harun Masikhu diyakini memegang kunci. Beny Tjikro mengirim sinyal lewat surat juga soal kunci-kunci. Jika dia dihilangkan sementara atau permanen, maka Jiwasraya tinggal cerita. Inu rejim raja tega,” cuit Andi Arief dalam akun Twitternya, Selasa (4/2/2020) seeprti dikutip dari teropongsenayan.
Andi Arief lantas mengungkit Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang dikait-kaitkan dengan Harun Masiku. Tidak jelas apa maksud Andi, ia hanya menduga dari gelagat Hasto seperti mengetahui di mana keberadaan Harun.
“Beberapa hari ini saya melihat Hasto pidato saat menanam pohon. Saya tidak berhasil melihat apa yang ditanam, tapi sorot matanya menggambarkan video Harun Masikhu yang tersekap dan seperti meminta pertolongan. Berkali2 saya melihat itu,” ujar Andi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro menolak untuk dikambinghitamkan dalam dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Dia mempertanyakan mengapa Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak bergerak untuk menangkap sejumlah pihak yang membuat Jiwasraya rugi.
“Ada puluhan manager investasi, berarti ada puluhan/ratusan jenis saham yang bikin rugi. Kenapa nggak semua ditangkap? Kenapa cuma Hanson,” ujar Benny Tjokro dalam keterangan tertulisnya usai pemeriksaan di Kantor KPK, Senin (3/2/2020).
Dalam surat tersebut, pria yang dikenal dengan nama Bentjok ini, mengatakan seharusnya Kejagung menelusuri dari mana Jiwasraya membeli saham Hanson, yang akhirnya membuat rugi.
“Saham Hanson yang ada di dalam manajer investasi milik Jiwasraya beli dari siapa? Mudah kok dicari, kalau ketemu penjualnya, jadi jelas. Ingat lo, MYRX (Hanson International) itu perusahaan tbk, ada lebih dari 8.000 pemegang saham,” pungkasnya.