logo
×

Minggu, 23 Februari 2020

Begini Taktik Bos Mayapada Dato Sri Tahir Investasi Politik buat Anies Demi Amankan Pilpres 2024

Begini Taktik Bos Mayapada Dato Sri Tahir Investasi Politik buat Anies Demi Amankan Pilpres 2024

DEMOKRASI.CO.ID - Pilpres 2024 memang masih jauh. Namun manuver-manuver politik yang ada saat ini sudah menjurus ke arah ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Bahkan manuver itu turut dilakukan oleh kelompok pengusaha. Salah satunya pemilik dan Komisaris Utama Mayapada Group, Dato Sri Tahir yang dikabarkan mulai merapatkan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kabar mencuat seiring kunjungan anggota wantimpres itu ke Balaikota dalam rangka pemberian bantuan gerobak dan stan dagang dari Mayapada Group untuk pelaku UMKM binaan Jakpreneur DKI Jakarta.

Bukan acara yang menjadi sorotan publik, melainkan pujian Dato Sri Tahir pada Gubernur Anies yang menurutnya berhasil menangani banjir.

Pujian ini oleh sebagian orang dianggap sebagai bentuk dukungan pada Anies di Pilpres 2024 mendatang. Bagi peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata, cara itu merupakan hal lumrah.

Sebagai pengusaha Dato Sri Tahir tentu memiliki insting untuk mencari investasi baru. Syaratnya, barang yang diinvestasikan harus bagus dan konstan.

“Dengan pembelian dini maka investasi yang dia beli harganya masih terjangkau. Makanya dia bisa pertukarkan itu dengan pujian soal penanganan banjir dan gerobak,” ujarnya, Minggu (23/2).

Jika pendekatan dilakukan Dato Sri Tahir di penghujung waktu, maka harga jual Anies pasti akan meningkat tinggi. Tentu hal tersebut akan menguras tabungan pendiri Tahir Foundation tersebut.

“Makanya Tahir upayakan pendekatan secara dini. Jika dia terlambat maka potensi keuntungan kecil didapat, itu logika kawin bisnis dan politiknya. Tapi harus diingat, Tahir tentu tidak membeli investasi seluruhnya, dia akan cari investasi lain dan sejenis,” jelas lulusan Magister Universitas Sains Malaysia itu.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: