logo
×

Kamis, 27 Februari 2020

Begini Respon Jokowi Soal Larangan Umrah

Begini Respon Jokowi Soal Larangan Umrah

DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara visa umrah.

Arab Saudi tak menerima jamaah umrah dari 22 negara, termasuk Indonesia untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Itu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Kita menghargai, kita menghormati, karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Presiden Jokowi usai mengisi acara Devcon Digital Economy Summit 2020 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Presiden Jokowi mengaku baru menerima kabar tentang penghentian sementara visa umrah.

Jokowi mengaku belum berkomunikasi dengan Menteri Agama terkait hal tersebut.

Jokowi mengatakan, bukan hanya Indonesia yang terdampak akibat penghentian visa umrah, tapi semua negara yang berpenduduk muslim.

“Saya kira ini kan tidak hanya untuk indonesia, tapi untuk semua negara karena mereka ingin memproteksi, melindungi warga negaranya dari virus corona. Kami sangat menghargai itu,” tambah Jokowi.

Kerajaan Arab Saudi merilis aturan penangguhan umrah pada Kamis (27/2/2020) dini hari waktu Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melarang sementara warga negara asing untuk ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawai.

Arab Saudi juga berhenti mengeluarkan visa wisata bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus Corona atau Covid-19.

Selain itu, Arab Saudi pun turut mengimbau warganya untuk idak berpergian sementara waktu ke negara-negara terpapar Covid-19.

Berikut ini daftar negara yang dicegah memasuki ke Arab Saudi untuk sementara waktu:

1. China
2. Iran
3. Italia
4. Korea Selatan
5. Jepang
6. Thailand
7. Malaysia
8. Indonesia
9. Pakistan
10. Afghanistan
11. Irak
12. Filipina
13. Singapura
14. India
15. Lebanon
16. Suriah
17. Yaman
18. Azerbaijan
19. Kazakhstan
20. Uzbekistan
21. Somalia
22. Vietnam.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: