DEMOKRASI.CO.ID - Persoalan banjir yang kini dihadapi Kota Jakarta tak bisa lepas dari curah hujan yang cukup ekstrem dalam beberapa waktu belakangan.
Menurut mantan Staf Khusus bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden SBY, Andi Arief, cuaca ekstrem ini mengakibatkan dataran Jakarta tidak mampu menampung debit air meskipun dengan berbagai rekayasa.
"Curah hujan ekstrem selalu dipicu siklon karena posisi geografis Indonesia/Jakarta. Dua hari ini dipicu siklon tropis Esther dan Ferdinand," kata Andi Arief di akun Twitternya, Selasa (25/2).
Atas dasar ini, politisi Demokrat ini tak sepakat dengan pandangan beberapa pihak yang membebankan persoalan banjir Jakarta hanya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Mana mungkin organisasi yang bernama Pemerintahan Daerah diserahkan sendirian dalam urusan menampung hukum fisika alam yang menghasilkan curah hujan ekstrem. Tidak mungkin," tegas Andi Arief.
"Yang disiapkan adalah masyarakatnya untuk beradaptasi dan antisipasi. Tidak boleh jatuh korban," tandas Andi Arief.[rmol]