logo
×

Minggu, 23 Februari 2020

Asslamu'alaikum, Salam yang tidak bisa Digantikan oleh Salam yang Sekuler

Asslamu'alaikum, Salam yang tidak bisa Digantikan oleh Salam yang Sekuler

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. H. Syafiq A. Mughni, MA. Ph.D menuturkan, agama memiliki ajaran tentang bentuk-bentuk salamnya. Menghormati agama, kata dia, berarti harus menghormati salam yang diajarkan oleh setiap agama.

"Di sinilah makna toleransi beragama, yaitu saling menghormati," tutur Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu, kepada Republika.co.id, Sabtu (22/2).

Syafiq mengatakan, isi dari salam yang diajarkan oleh Islam, yakni assalamualaikum. Itu adalah doa dan jaminan keselamatan dari orang yang mengucapkan salam bagi orang lain. "Inilah esensi yang tidak bisa digantikan oleh salam yang sekuler," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan perlunya salam yang disepakati secara nasional. Sekarang ini, kata Yudian, jumlah salam mengikuti agama di Indonesia.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: