DEMOKRASI.CO.ID - Santer terdengar kabar jika Isuzu Panther bakal discontinue. Isu ini memang sudah beberapa kali berhembus, lantaran mesin diesel Panther sudah tak memenuhi standar emisi Euro IV yang bakal diterapkan 2021.
Belum lagi dengan beredarnya foto-foto di internet yang mengabarkan bahwa legenda diesel tersebut sudah berhenti diproduksi.
Menjawab kabar simpang siur soal Panther, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril, mengatakan, mobil bermesin diesel itu masih dijual dan diproduksi.
Isuzu Panther berhenti diproduksi
“Sampai saat ini belum ada keputusan mengenai hal ini, kami masih tetap jualan,” ucap Attias kepada Kompas.com (21/2/2020).
Selain emisi gas buang yang terbentur dengan implementasi Euro IV, tren penjualan Panther sejatinya sudah mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir.
Melihat data wholesales Gaikindo, angka distribusi dari pabrik ke diler pada 2018 berkisar 950 unit. Sementara pada sepanjang 2019 yang lalu mencatat 763 unit.
Isuzu Panther saat ini dijual mulai harga Rp 40 jutaan.
Isuzu Panther saat ini dijual mulai harga Rp 40 jutaan.
Tahun ini Isuzu pun tidak mamatok Panther dengan target yang tinggi. Perusahaan hanya menargetkan penjualan di kisaran 600-700 unit.
“Bulan Januari kemarin sudah terjual 53 unit, konsumennya memang pengguna fanatik diesel,” kata Attias.[kc]