DEMOKRASI.CO.ID - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M Syarief angkat bicara mengenai hasil survei kepuasan publik pada kinerja pemerintah.
Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer menyatakan kinerja Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih baik dari kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
M Syarief menilai, hasil survei tersebut merupakan persepsi publik semata, bukan merupakan data yang sebenarnya.
Selain itu, hasil survei juga ia nilai merupakan upaya menjatuhkan Anies Baswedan.
"Ada ketidaksimetrisan antara data dan persepsi, maka dari itu saya bisa mengatakan bahwa survei ini bagian dari upaya menjatuhkan Anies Baswedan."
"Nyaris Anies Baswedan jatuh dengan isu banjir," ujar M Syarief dilansir dari kanal YouTube Talk Show Tvone, Rabu (19/2/2020).
M Syarief menilai, wajar apabila publik menilai kinerja Ahok lebih baik dari Anies, hal itu karena mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya masa kerjanya lebih lama.
Selanjutnya, ia juga meragukan hasil survei tersebut lantaran respondennya berasal dari 34 provinsi, sementara yang disurvei adalah DKI Jakarta.
Menurtnya, 'tidak nyambung' ketika mengaitkan masalah banjir di DKI Jakarta dengan tingkat kepuasan masyarakat dari 34 provinsi.
"Karena ini masalah banjir kemudian dikaitkan dengan tingkat kepuasan ditanyanya 34 provinsi, kan tidak nyambung."
"Berarti memang survei ini memotret kepada masyarakat perasaan kepada Anies Baswedan itu bagaimana," paparnya.
Sementara itu, menurut Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Yuke Yurike, survei yang dilakukan kepada 1200 responden yang berasal dari 34 provinsi adalah wajar.
Hal ini karena DKI Jakarta sendiri adalah ibu kota negara yang selalu menjadi sorotan masyarakat.
Yuke Yurike menilai, justru yang lebih tahu detail masalah banjir di ibu kota adalah masyarakat daerah.
Masyarakat daerah peduli dan dapat memantau masalah serta penanganan banjir dari berbagai media.
"Namanya Jakarta, ini kan jadi sorotan seluruh Indonesia. Kebanyakan yang tahu detail tentang ibu kota itu orang-orang daerah."
"Walaupun mereka tidak merasakan tapi itu potret yang dirasakan yang dilihat masyarkat daerah mewakili DKI Jakarta," kata Yuke Yurike masih dilansir dari sumber yang sama.
Sejalan dengan Yuke Yurike, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan soal banjir adalah konsumsi nasional dan selalu menjadi pemberitaan di media selama berhari-hari.
M Qodari menilai, siapa pun yang menjadi gubernurnya DKI Jakarta, ibu kota akan selalu menjadi acuan para kepala daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan.
"Jadi kalau membicarakan gubernur DKI Jakarta pasti masuk berita setiap hari," kata M Qodari.
Ia pun mengatakan, seharusnya hasil survei ditanggapi pemerintah sebagai bentuk aspirasi masyarakat bukan sebagai upaya menjatuhkan.