DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi di Provinsi Hubei, China yang tengah diisolasi karena dampak dari sebaran virus novel corona.
Jumlah ini menurun dari target yang ditentukan, yakni sebanyak 245 orang. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengurai bahwa ada 7 orang yang batal dievakuasi. Sebanyak 4 orang mengaku masih nyaman di Hubei, sedang 3 lainnya gagal lolos screening kesehatan dari pemerintah China.
Artinya, 3 orang Indonesia harus tetap menjalani perawatan kesehatan di China hingga benar-benar sembuh.
Menteri Terawan mengaku tidak bisa berbuat banyak atas nasib ketiga orang tersebut. Untuk itu, dia meminta kepada ketiganya untuk segera melapor ke otoritas kesehatan China.
“Saya kan ndak bisa ikut di sana. Kecuali saya jadi menteri kesehatan Indonesia-China. Nggak mungkin,” tuturnya saat diwawancarai reporter dari Metro TV di Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2).
Adapun bantuan yang bisa diberikan oleh Kemenkes, tutur mantan kepala RSPAD Gatot Subroto itu, sebatas layanan konsultasi. Caranya dengan menelpon nomor hotline yang sudah diumumkan ke WNI di China.
“Kalau mereka mau konsultasi ya (silakan) tinggal telepon ke kita,” ujarnya
“Kita rasional saja,” demikian Terawan.
