DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah masih melakukan kontak dengan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) di provinsi Hubei, China, pusat penyebaran virus Corona. Ketiga WNI ini tidak ikut dalam rombongan 238 WNI yang dievakuasi ke Natuna. Bagaimana kabar ketiga WNI tersebut?
Ketiga WNI tersebut gagal dievakuasi ke Indonesia karena tak lolos scanning, sesuai protokol kesehatan China. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, ketiganya adalah mahasiswa yang tinggal di Wuhan dan Xianing provinsi Hubei.
"Yang di Hubei itu kan masih ada 3 saudara-saudara kita yang tinggal di sana. Satu yang di Wuhan dua yang Xianing. Mereka sekarang tinggal di asrama masing-masing," kata Judha di dalam konferensi pers di Cafe Katong, Bloc M Space, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Dia mengatakan, mahasiswa ini paham kenapa mereka gagal pulang ke Indonesia. KBRI di China terus melakukan koordinasi.
"Semuanya mahasiswa, dua bahkan mahasiswa kedokteran. Jadi mereka paham dengan protokol kesehatan yang harus dijalani. Tapi tentunya kami juga memberikan perhatian. Teman-teman KBRI Beijing terus melakukan kontak secara rutin. Kami pun sudah me-assign psikolog untuk menelpon mereka, teman bicara ya secara rutin dan kemudian juga ada bantuan logistik yang terus kita kirimkan," paparnya.
Seperti diketahui, hari ini WNI yang positif Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang bertambah menjadi 4 orang. Kemarin, Menlu Retno Marsudi mengatakan ada 3 dari 78 WNI yang jadi awak kapal tersebut terjangkit Corona
"Diperoleh informasi bahwa 3 dari 78 kru WNI dinyatakan confirmed. Nah, 3 WNI tersebut adalah dari total 446 per saat ini yang dinyatakan confirmed," ujar Retno di kantor Kemlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta, Selasa (18/2/2020).[dtk]