logo
×

Kamis, 27 Februari 2020

11 Warga Pangkalan Susu Lainnya Ikut Keracunan Daging Babi

11 Warga Pangkalan Susu Lainnya Ikut Keracunan Daging Babi

DEMOKRASI.CO.ID - Warga korban keracunan lauk daging babi di Gereja HKBP Dusun I Tungkam Jaya Desa Pangkalan Siatak Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, makin bertambah.

Ini setelah sebanyak 11 warga kembali dilarikan ke rumah sakit, Kamis (27/2/2020).

Ke-11 warga tersebut dilarikan ke RS Pertamina Jalan Wahidin Pangkalan Berandan, setelah sebelumnya 7 dari 82 warga sudah terlebih dahulu dirujuk ke rumah sakit tersebut.

“Iya, hari ini ada lagi warga yang dibawa ke rumah sakit. Ada 11 warga yang dibawa. Sehingga total yang di rumah sakit 18 orang,” ujar Camat Pangkalan Susu, T Fahrizal Azmi saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).

Azmi mengatakan ke-11 warga tersebut mengalami gejala mual, pusing, muntah dan diare. “Ciri-cirinya sama seperti warga yang sebelumnya di rujuk ke rumah sakit sebelumnya,” jelasnya.

Dia mengatakan soal kondisi ke-7 warga yang dirujuk awal mulai membaik.

Mengenai penyebab keracunan tersebut, Fahrizal menyebutkan, jika masih diteliti oleh Dinas Kesehatan. “Itu sudah ditangani Dinas Kesehatan dan dibawa ke Medan untuk diteliti,” timpalnya.

Namun, Azmi mengatakan persoalan yang dihadapi pihaknya adalah pembiayaan pengobatan. Fahrizal membeberkan jika sebagian warga tak memiliki asuransi kesehatan, BPJS. Sedangkan penanganan medis di RS Pertamina, merupakan rumah sakit swasta. Tak ayal, para pasien pun kembali akan dirujuk ke rumah sakit pemerintah.

“Mereka (warga) tidak semuanya memiliki BPJS. Sehingga, arahan dari Dinas Kesehatan, akan dirujuk ke rumah sakit umum pemerintah di Tanjung Pura atau Puskesmas rawat inap. Ini upaya Pemkab Langkat untuk memback up biaya pengobatan mereka,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 82 orang keracunan saat mengikuti acara pesta dan doa bersama di Gereja HKBP Dusun I Tungkam Jaya Desa Pangkalan Siatak Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (25/2/2020) malam. Dalam doa bersama, jemaat gereja menyajikan makanan berupa nasi dengan lauk olahan daging babi, sedangkan warga beragama Islam menyajikan makanan berupa nasi dan lauk ayam kampung. Rabu pagi, puluhan warga mengalami gejala keracunan. (nin/pojoksumut)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: