DEMOKRASI.CO.ID - Politisi senior PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan janji Jokowi terkait Natuna, Kepulauan Riau yang kini dicaplok Negara Republik Rakyat Cina (RRC).
Lewat akun Twitternya, Hidayat mengatakan pernyataan Jokowi soal Natuna sangat jelas dalam kampanye Pilpres 2019 lalu.
Potonngan video pernyataan Jokowi terkait Natuna diunggah oleh Eddy Santry yang kemudian dikomentari Hidayat Nur Wahid.
“Pernyataan sangat jelas&tegas dari presiden @jokowi saat kampanye pilpres bhw Natuna (termasuk natuna utara) adalah bagian dari teritorial Indonesia. Krnnya bagian dari NKRI, yg (keutuhan) NKR adalah harga mati. Pernyataan terbuka itu, skrglah saat membuktikannya,” kata Sabtu (4/1/2020).
Dalam video tersebut, Jokowi menanggapi klaim RRC terhadap wilayah Natuna.
Menurut Jokowi, pada tahun 2016, ada klaim bahwa Natuna Utara masuk ke 9 garis putus dari Laut Cina Selatan.
Klaim tersebut membuat Jokowi panas. Ia langsung datang ke Natuna dan membawa kapal perang.
“Saya bawa kapal perang kita dan saya datang ke Natuna. Saya sampaikan bahwa Natuna adalah teritorial Indonesia,” tegas Jokowi dalam video tersebut.
“Tidak ada rasa takut sedikitpun di hati saya untuk melakukan itu,” ucap Jokowi.
Dari penelusuran Pojoksatu.id, pernyataan itu disampaikan saat Jokowi saat menghadiri deklarasi ulama Madura untuk Jokowi-Ma’ruf Amin di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).
“Di Kabupaten Natuna itu 169 ribu jiwa, itu adalah penduduk Indonesia. Masa ada yang mau mengklaim-mengklaim? Kalau ada yang mau ngajak berantem, ya kita ramai-ramai. Iya, jelas itu wilayah kita,” tegas Jokowi kala itu.
Berikut ini video Jokowi sebut bawa kapal perang ke Natuna:
