DEMOKRASI.CO.ID - Massa Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) akhirnya tiba di depan Istana Merdeka usai melakukan Long March dari Patung Arjuna Wihaha, Rabu (15/1).
Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL, para peserta aksi ini menggunakan baju berwarna merah dan membawa baner serta bendera bertuliskan Tolak Omnibus Law. Mereka menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja yang digagas oleh pemerintah.
Selain itu para buruh juga menolak kenaikan BPJS kesehatan, upah per jam, outsourching, dan meminta tim khusus ketenagakerjaan.
Di sela-sela aksi unjuk rasa, Presiden KSPN Ristadi mengingatkan Jokowi bahwa buruh merupakan komunitas terbesar di negeri ini. Maka sudah sepatutnya kaum buruh juga diajak dalam perumusan RUU yang menyangkut Serikat Buruh.
"Amat disayangkan bila ada RUU mengangkut ketenagakerjaan namun kami tidak dilibatkan. Pemerintah akan sangat rugi. Kenapa? Karena pasti akan terjadi resistensi dan perlawanan," tegasnya, Rabu (15/1).
Sementara itu, meski sempat ada penutupan jalan dan pengalihan arus di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, saat ini jalan di sekitar lokasi Taman Pandang Istana sudah dibuka kembali dan terpantau lancar.
Para buruh yang berjumlah sekitar 2.500 orang ini juga tampak tertib mendengarkan orasi dari atas mobil komando. [rml]
