DEMOKRASI.CO.ID - Potensi perang antara Amerika Serikat dan Iran semakin mengkhawatirkan dengan pembunuhan pemimpin pasukan elit Iran, jenderal Qassem Soleimani pada Jumat pekan lalu di Baghdad, Irak.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan akan membalas pembunuhan jenderal paling berkuasa di Iran tersebut.
Keduanya menegaskan pembalasan itu saat menjawab pertanyaan anak perempuan Soleiman ketika Khamenei dan Rouhani berkunjung ke rumah keluarga Soleiman, Sabtu, 4 Januari 2020 sebagaimana dilaporkan The Sun dan Daily Mail.
Berikut kekuatan militer AS dan Iran sebagaimana dilaporkan media internasional dan Global Fire Power.
IRAN
Global Fire Power, situs ranking militer di dunia, menempatkan Iran di urutan ke 14 dari 137 negara.
Meski di posisi 14, Iran dianggap kuat dari segi jaringan proksi regional dan sekutu yang mengancam AS.
Personil aktif: 523 ribu.
Tenaga yang tersedia: 47,324, 105.
Jumlah tank/kendaraan militer dan artileri: 8,577.
Kapal laut/kapal selam/ranjau:
398.
Pesawat tempur/helikopter: 512
Rudal: 12. Kebanyakan jarak dekat dan menengah, dan sejumlah lainnya dalam pengembangan. Menurut AS, rudal milik Iran merupakan terbesar di Timur Tengah.
Anggaran pertahanan US$ 6,3 miliar.
AMERIKA SERIKAT
Global Fire Power menempatkan AS di urutan pertama untuk kekuatan militernya dibandingkan 137 negara.
Personil aktif: 1.281.900
Personil tersedia: 144.872.845.
Tank/kendaraan militer/artileri: 48,422
Kapal perang/kapal selam/ranjau: 415
Pesawat tempur/helikopter: 10,170.
Rudal : 7. Meski jumlah rudal lebih sedikit dari Iran, namun rudal milik AS disebut jauh lebih maju termasuk rudal Trident D-5 dan Rudal balistik antar benua atau ICBM.
Anggaran Pertahanan AS: US$ 716 miliar.(*)