DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hingga kini belum berpikir untuk membentuk panitia khusus (Pansus) kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT ASABRI (Persero).
Padahal, kasus ini diduga merugikan lebih dari Rp 10 triliun.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjabarkan, saat ini pihaknya tengah fokus kasus Jiwasraya yang juga hendak dibentuk Pansus oleh Komisi VI DPR RI.
“Ya saya pikir satu-satu dulu, sekarang Jiwasraya kami tuntaskan kemudian ASABRI nanti dilihat bagaimana kasusnya,” ucap Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (13/1).
Pihaknya mengatakan, saat ini baru mendapat informasi awal soal kerugian ASABRI dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Informasi awal yang kami dapat baru itu, tapi kami juga dapat informasi sejak awal Kementrian Pertahanan yang membawahi ASABRI sudah melakukan inventarisir dan pembenahan," katanya.
“Dan sebentar lagi saya dengar akan ada pergantian direksi ASABRI untuk memudahkan Kementrian Pertahanan melakukan investigasi yang dianggap perlu,” tandasnya. [rmo]