DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada modal yang masuk ke tanah air atau capital inflow sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 280 triliun (kurs Rp 14.000). Bahkan Jokowi juga sudah membisikkan informasi itu kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Jokowi menjelaskan capital inflow ke Indonesia ini pasca pembentukan dana abadi atau sovereign wealth Fund (SWF). Indonesia sendiri kabarnya akan mendapatkan aliran modal dari Uni Emirat Arab (UEA), serta beberapa negara mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
"Saya tadi sudah bisik-bisik kepada pak ketua OJK dan Gubernur BI, pak hati-hati begitu aturan SWF dapat akan ada inflow, minimal 20 miliar, bukan rupiah tapi US dolar, 20 miliar sudah ada lembaga yang mau naruh," kata Jokowi saat menghadiri acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan Tahun 2020 di grand ballroom, The Ritz Carlton Pacific Place (PP), Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan bahwa SWF ini akan sangat berguna ke depannya, apalagi pemerintah tengah menyusun UU omnibus law cipta lapangan kerja, perpajakan, dan UMKM. Target penyelesaiannya pun 100 hari kerja pasca pemerintah menyampaikan draft RUU pada pekan depan.
"Tidak usah saya sebut namanya, dan angin ini akan lebih besar lagi apabila pasal-pasal yang kita ajukan ke DPR disetujui, sehingga pertumbuhan kita akan lebih tumbuh baik," ungkap dia.[dtk]
