DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah perlu berhati-hati menyampaikan respons terkait klaim pemerintah komunis China terhadap Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara.
Salah satu yang disoroti adalah pernyataan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang berujung polemik lantaran menyebut negara tirai bambu tersebut sebagai negara sahabat.
Melihat sikap Ketua Umum Gerindra ini, pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai ada langkah kehati-hatian yang dilakukan pemerintah, khususnya Kemenhan.
"Tentu ada tahapan dalam proses penyelesaian masalah internasional, apalagi terkait batas negara atau terotori," kata Ramses kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/1).
Dalam konteks klaim China, ia melihat ada upaya diplomasi yang tengah diupayakan pemerintah Indonesia. Hal itu menjadi wajar lantaran tak sedikit hubungan perdagangan internasional Indonesia berkaitan dengan China.
"Memang pemerintah berusaha melakukan langkah-langkah diplomasi, apalagi kalau ada hubungan perdagangan kedua negara sehingga perlu kehati-hatian," sambungnya.
Namun demikian, adanya kerja sama ekonomi bukan berarti tunduk pada kolega. Hal inilah yang perlu menjadi catatan pemerintah dalam menyikapi tingkah pemerintah komunis China.
"Pihak Indonesia harus tetap menunjukkan diri sebagai bangsa yang besar, yang tak mau diinjak-injak bangsa lain. Sikap ketegasan juga penting selain upaya diplomasi," tandasnya. [rmol]