DEMOKRASI.CO.ID - Dalam kurun waktu empat hari belakangan ini, warganet dihebohkan dengan munculnya petisi yang dibuat akun "Opini Kamu" yang meminta Anies Baswedan dicopot sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam deskripsi petisi yang menggunakan laman www.change.org ini, akun "Opini Kamu" menyoal sejumlah kebijakan Anies Baswedan. Termasuk yang belum lama ini soal Banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo berikan komentar terhadap petisi tersebut. Dia menduga petisi ini adalah mainan yang dilakukan buzzer bayaran.
"Jadi dasar ada "Petisi" untuk @aniesbaswedan itu apa? Jangan-jangan hanya ulah #BuzzerRp (buzzer bayaran)," ucap Roy di akun Twitternya @KRMTRoySuryo2, Selasa (7/1).
Indikasi yang disampaikan Roy didasari kepada pernyataan pemerintah pusat yang telah dikutip banyak media mainstream di Indonesia.
Roy menegaskan bahwa petisi ini tidak memilik dasar yang kuat atas tuduhan-tuduhannya kepada Anies Baswedan.
Terlebih, sejumlah pihak yang memang mengerti soal banjir. Ibukota tergenang memang karena cuaca hujan yang turun cukup ekstrem dan faktor pembangunan infrastruktur.
"Silahkan disimak Penjelasan masing-masing pihak tentang penyebab banjir ini: 1. BMKG: Curah Hujan Terekstrim, 2. Dirjen Hubdar Kemenhub: Kereta Cepat Indonesia China, 3. Mendagri: Perumahan di Puncak, 4. Presiden: Masyarakat Tak Tertib. Terus salahnya Gubernur DKI @aniesbaswedan dimana?," tulis Roy. [rm]
