DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Agama Fachrul Razi Batubara menyebut kunci majunya negara karena ada kerukunan antar umat beragama. Dia berbagi pengalaman setelah berkunjung dan bertemu seorang pangeran bernama Muhammmad bin Zaid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dua Minggu lalu.
"Dia bilang ke saya begini, Pak Jenderal kami punya objek wisata yang banyak di sini kalau kerukunan agama kami tidak baik, pasti tidak ada yang datang melihat. Sia-sia itu Pak Jenderal," ujar Fachrul Razi menirukan ucapan Muhammadi bin Zaid dalam sambutannya di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke-74, di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1).
Fachrul juga berkata, kerukunan umat beragama di sana mutlak dilakukan, maka tak heran bila banyak pihak mau berinvestasi di Abu Dhabi. Baik di bidang perhotelan, pariwisata dan lainnya.
Selain itu, dalam sambutannya Fachrul juga mencontohkan bagaimana Arab Saudi bekerja sama dengan Rusia dan China demi kemajuan negaranya.
" Saudi Arabia negara yang kita tahu nabi dan rasul diturunkan di sana, mereka membangun kereta cepat, operasionalnya dari Madina, Jeddah dan Mekkah. Kecepatannya di atas 220 km/jam, dan setelah kita cari tahu lebih jauh, kereta (buatan) Rusia, kemudian kontraktornya 100% China," ujar Fachrul.
Tak hanya itu, kata Fachrul, mereka juga membangun api cepat jurusan Arafah, Musdalifah hingga Mina.
"Keretanya 100 % China, kontraktornya pun 100% China," ungkap Fachrul Razi.
Dalam hal ini Fachrul mengatakan apa yang disampaikannya, tidak sepenuhnya bisa di contoh, sebab jumlah pengangguran di Arab Saudi tidak sebanyak di Indonesia. Jadi, ujar Fachrul, paling tidak bisa dipahami bahwa di mata Islam tidak ada suku bangsa apa pun yang rendah karena semua agama selalu diajak bekerjasama untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
"Jadi kalau di kita masih ada teriakan teriakan, Aseng itu, Aseng. Berarti dia uda ketinggalan. Berarti dia tidak mendalami Islam dengan baik tertinggal dengan Saudi Arabia gitu," ujar Fachrul Razi.(*)